Pilkada Kalsel 2020

Komentarnya Dipersoalkan Tim Kampanye Paman BirinMu, Begini Tanggapan Pengamat Komunikasi Politik

Dr Fahrianoor menyatakan tidak bermaksud untuk menyebut bahwa Tim Kampanye Paman BirinMu lah yang mengungkit dan menyebarluaskan kasus Paslon 02

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody
Tim Hukum Paslon Paman BirinMu menunjukkan draf dokumen somasi. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tim Kampanye Paslon Nomor Urut 1 di Pilgub Kalsel H Sahbirin Noor-H Muhidin (Paman BirinMu) berniat melayangkan somasi terhadap seorang pengamat komunikasi politik di Kalsel, Dr Fahrianoor. 

Niat tersebut disampaikan Tim Hukum dari Tim Kampanye Paslon Paman BirinMu, Imam Satria Jati dalam konferensi pers di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Minggu (22/11/2020).

Persoalannya, Tim Kampanye Paslon Paman BirinMu menganggap pernyataan Fahrianoor dalam suatu pemberitaan menyudutkan dan menuduh Tim Kampanye Paslon Paman BirinMu melakukan kampanye hitam di masa kampanye Pilgub Kalsel Tahun 2020.

Yaitu dengan mengungkit dan menyebarluaskan terkait status hukum dan kasus lama yang menyeret Cagub Kalsel Paslon Nomor Urut 2, H Denny Indrayana.

Baca juga: Merasa Dirugikan, Tim Kampanye Paman BirinMu Ancam Layangkan Somasi Pengamat Komunikasi Politik

Baca juga: Bawaslu RI Tindaklanjuti Memori Keberatan Denny Indrayana, Tim Paman BirinMu Siapkan Jawaban

Baca juga: Bawaslu RI Tindaklanjuti Memori Keberatan Denny Indrayana, Tim Paman BirinMu Siapkan Jawaban

Menanggapi hal tersebut, Dr Fahrianoor dihubungi Banjarmasinpost.co.id menyatakan tidak bermaksud untuk menyebut bahwa Tim Kampanye Paman BirinMu lah yang mengungkit dan menyebarluaskan hal tersebut. 

Ia menilai kalimat dalam paragraf pemberitaan yang dipersoalkan oleh Tim Kampanye Paman BirinMu adalah bukan pendapatnya melainkan kalimat konstruksi media. 

"Ada pragraf yang itu bukan pendapat saya, soal mengungkit itu konstruksi media. Melihatnya tidak boleh parsial. Kalau itu memang salah dimaknai, ya saya minta maaf," kata Fahrianoor. 

Menurutnya, Ia sebagai pengamat hanya berniat memberikan masukan kepada seluruh pihak agar fokus pada hal-hal produktif khsusunya dalam masa kampanye dan bukannya berkutat dengan persoalan-persoalan kontra produktif. 

Baca juga: Ragukan SKCK Denny Indrayana, Praktisi Politik di Banjarmasin Sambangi Kantor KPU Kalsel

"Harusnya fokus mengangkat isu untuk membangun Kalsel. Tujuan saya supaya semua di Kalsel damai, lebih mengedepankan program visi-misi masing-masing paslon," kata Fahrianoor. 

Ia juga menegaskan bahwa dirinya sebagai akademisi dan pengamat tidak memiliki kepentingan politik apapun terkait Pilkada Serentak Tahun 2020 apalagi memihak ke salah satu Paslon. (banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved