Kriminalitas Banjarmasin

Pembunuhan Agus Banteng di Pasar Antasari Direkonstruksi di Polsekta Banjarmasin Tengah

Dua pelaku pembunuhan memeragakan 10 adegan cara mengeroyok yang menyebabkan kematian seseorang di halaman Polsekta Banjarmasin Tengah, Kalsel.

Penulis: Jumadi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/JUMADI
Reka ulang adegan pengeroyokan menyebabkan kematian seseorang dilakukan dua pelaku di halaman Polsekta Banjarmsain Tengah, Kalimantan Selatan, Selasa (24/11/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perkara pengeroyokan Agus Sarwani alias Agus Banteng (53) yang terjadi di Pasar Kasbah, Pasar Antasari, Jalan Pangeran Antasari, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, direkonstruksi.

Tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, rekonstruksi sengaja dilaksanakan di halaman Polsekta Banjarmasin Tengah, Jalan Meratus, Selasa (24/11/2020) pagi.

Hadir dalam reka ulang dua orang tersangka, yakni Ramli alias Utuh Kijip (30) dan Supian alias Badil (28). Dalam reka ulang itu, polisi juga menghadirkan beberapa orang saksi.

Hadir dan melihat langsung jalannya rekonstruksi, Kanitreskrim, Jaksa Penuntut Umum atau JPU, Rhaksy Gandhy A serta penasihat hukum dari LKBH ULM Banjarmasin, Muhammad Yuliansyah. 

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin Ditangkap, Polisi Sita Pisau Belati

Baca juga: Air Kotor Sampai ke Pelanggan, Begini Penjelasan Humas PDAM Bandarmasih Banjarmasin

Baca juga: Pelanggan PDAM Bandarmasih di Rawasari Banjarmasin Ini Keluhkan Air Hitam

Lebih dari 10 adegan yang diperagakan oleh kedua tersangka, maupun saksi-saksi. Adegan pertama sampai adegan terahir berjalan sesuai dengan kisah kejadian yang sebenarnya.

Di anraranya, korban dikeroyok oleh dua tersangka yang membawa senjata tajam. Untuk korban, diperankan oleh orang lain.

Dalam pengeroyokan menggunakan senjata tajam itu, korban mengalami beberapa mata luka serius, di antaranya di bagian leher. Selanjutnya, korban sempat menjalani perawatan di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin hingga kemudian meninggal dunia.

Dalam peristiwa yang terjadi Jumat (4/9/2020) siang sekitar pukul 13.20 Wita itu, istri korban, Noor Linda (38), juga menjadi korban pengeroyokan. Itu ketika dia mencoba menyelamatkan sang suami.

(Banjarmasinpost.co.id/Jumadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved