Berita Banjarmasin

Belajar Tatap Muka Jenjang SD, Disdik Banjarmasin Jadwalkan Simulasi Januari 2021

tahapan simulasi belajar tatap muka di masa pandemi ini rencananya juga akan diterapkan untuk jenjang SD di Banjarmasin.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/frans rumbon
Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.  

Editor : Hari Widodo
 
 BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sekitar dua pekan terakhir, Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin telah menggelar tahapan simulasi belajar tatap muka khususnya untuk jenjang SMP.

Ada empat sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan tahapan simulasi belajar tatap muka ini, yakni SMPN 7, SMPN 10, SMPN 12 dan juga SMPN 31.

Dan tidak hanya untuk jenjang SMP saja, tahapan simulasi belajar tatap muka di masa pandemi ini rencananya juga akan diterapkan untuk jenjang SD di Banjarmasin.

Pasalnya Disdik Banjarmasin juga berencana akan menggelar tahapan simulasi untuk jenjang SD ini pada awal Januari 2021.

Baca juga: Gelar Belajar Tatap Muka 1 Desember, Plt Disdik Banjar Sebut Hanya Berlangsung di Dua Sekolah Ini

Baca juga: Januari 2021 Pembelajaran Tatap Muka Diperkenankan, Kadisdik : Banjarmasin Siap Melaksanakan

"Rencananya 4 Januari 2021 kita akan mulai dari simulasi kalau diperlukan, tapi kalau tidak akan langsung menuju tahapan transisi," ujar Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.

Totok menerangkan tahapan simulasi belajar tatap muka untuk jenjang SD bisa saja ditiadakan, karena pihaknya pun sudah menggelar simulasi untuk jenjang SMP. Dan hal ini bisa dijadikan sebagai bahan acuan.

Sama halnya dengan jenjang SMP, apabila nantinya jadi digelar maka simulasi belajar tatap muka untuk jenjang SD ini dievaluasi selama dua pekan. jadi dilaksanakan maka evaluasinya berlangsung selama dua pekan.

Jumlah SD negeri sendiri di Kota Seribu Sungai mencapai 207, namun untuk Totok belum memastikan apakah semuanya bisa menjalankan tahapan simulasi.

Pasalnya lanjutnya, ada beberapa kriteria atau persyaratan untuk sekolah yang ingin menjalankan simulasi belajar tatap muka.

Yang pertama menurut Totok, adalah sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana penunjang untuk menerapkan protokol kesehatan. Misalnya menyediakan tempat mencuci tangan.

Baca juga: 4 Januari 2021, Semua SMP Negeri di Banjarmasin Melayani Belajar Tatap Muka

Kemudian juga adalah adanya persetujuan dari orangtua atau Komite Sekolah, dan juga adanya izin atau kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

"Jadi ketentuannya sama saja seperti simulasi untuk jenjang SMP, yaitu tergantung dari kesiapan sekolah dalam hal sarana dan prasarana, kemudian persetujuan orangtua/komite dan kebijakan dari Pemko Banjarmasin. Sehingga kemungkinan tidak semua sekolah juga yang bisa melakukannya nantinya," pungkasnya.(banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved