Maradona Meninggal Dunia

Identik Napoli, ini Fakta Pahit Diego Maradona di Barcelona Tapi Dihormati Real Madrid

Nama Diego Maradona identik dengan Napoli, tapi di Barcelona juga ada kesan bahkan fakta pahit. Sebagai pemain dia dihormati Real Madrid.

Editor: Nia Kurniawan
banjarmasinpost.co.id/www.beinsports.tv
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona. Nama Diego Maradona identik dengan Napoli, tapi di Barcelona juga ada kesan bahkan fakta pahit. Sebagai pemain dia dihormati Real Madrid. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama Diego Maradona mungkin lebih identik dengan Napoli. Tapi di Barcelona juga meninggalkan kesan bahkan dihormati Real Madrid.

Ya, Barcelona merekrut Diego Maradona setelah ia membela timnas Argentina di Piala Dunia 1982 Spanyol.

Nah, belum genap 22 tahun, Maradona menjajal peruntungan di Eropa untuk pertama kali dengan status pemain termahal dunia.

Bahkan Barca menghargai talenta spesial pemuda dari Boca Juniors itu dengan nilai transfer sekitar 7,6 juta dolar AS.

Baca juga: Jelang Lawan Roy Jones Jr, Mike Tyson Hajar Gigi Teman Latihan

Baca juga: Klasemen Liga Inggris : Live Streaming Mola TV, Chelsea vs Tottenham, Southampton vs MU

Baca juga: Klasemen Liga Italia : Hal Buruk Cristiano Ronaldo dan Morata di Juventus, Dybala Kalah Saing

Kala itu, Maradona diboyong ke Camp Nou ketika kendali tim dipegang Udo Lattek.

Kemudian debutnya berseragam Barcelona terjadi tatkala menghadapi Valencia, 4 September 1982.

Ia langsung bikin gol, tapi Barca takluk 1-2.

Hanya, selepas itu rangkaian kejadian pahit menyusul.

Cuma tiga bulan pascadebut, Maradona divonis mengidap hepatitis sehingga kudu absen selama tiga bulan lagi.

Kejadian buruk berikut muncul pada 24 September 1983 dalam laga kontra Athletic Bilbao.

Baca juga: Diego Maradona Dikubur, Momen Kemarahan Fans Hingga Reaksi Mantan Pacar

Baca juga: Prediksi Mike Tyson vs Roy Jones Jr, Ini Link Live Streaming Tinju Dunia

Sosok lincah berpostur cebol itu mengalami cedera horor, barangkali yang terparah dalam kariernya, akibat tekel bek musuh, Andoni Goikoetxea.

Tak tanggung-tanggung, El Diego mengalami retak pada pergelangan kaki sekaligus kerusakan ligamen.

Ia baru pulih empat bulan kemudian.

“Saya merasa seperti ada kapak menghantam dari belakang. Saya tahu segalanya telah hancur,” kata Maradona ketika itu seperti dilansir BolaSport.com dari Guardian.

Karena sederet problem fisik dan fakta pahit ini, ledakan Maradona di Barca tak maksimal.

Selama 1982-1984, ia mencatat 58 penampilan di berbagai ajang, plus torehan 38 gol, tanpa sumbangan gelar Liga Spanyol.

Bersamanya, Blaugrana menjuarai Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dan kompetisi lokal yang sudah punah, Copa de la Liga.

Salah satu aksinya yang paling keren di Barcelona muncul dalam laga el clasico lawan Real Madrid edisi 26 Juni 1983.

Pada duel leg I final Copa de la Liga, kedua seteru bermain imbang 2-2 di rumah Madrid, Santiago Bernabeu.

El Diego mencetak salah satu gol dengan aksi keren hingga mendapat aplaus dari pendukung Madrid.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris : Christian Eriksen, Eks Spurs dan Inter ini Hijrah ke Arsenal atau AC Milan

Maradona pun menjadi pemain Barca pertama yang mendapat apresiasi seperti itu dari publik Bernabeu.

Kendati hanya meraih trofi sekunder alias bukan gelar utama di Spanyol, sentuhan emas El Diego tetap berbekas di rerumputan Camp Nou.

“Ketika Diego melakukan dribel, bola seperti menempel di sepatunya. Pada sesi latihan pertama dengannya, semua orang terkesima dan hanya bisa terdiam melihat aksinya," kata eks rekan Maradona di Barca, Lobo Carrasco.

Sang bintang kemudian dijual ke Napoli, menyusul kericuhan yang melibatkannya di final Copa del Rey 1984 kontra Bilbao.

Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) di rumahnya di Tigre.

Kabar wafatnya sang legenda Argentina pertama kali disebarkan media lokal, Clarin.

Kapten tim juara Piala Dunia 1986 itu tutup usia karena serangan jantung.

Diego Maradona meninggal dunia dalam usia 60 tahun.

Sebelumnya, ia menjalani operasi karena pembekuan darah di otak pada 3 November lalu.

Diego Maradona mengkhawatirkan posisi Timnas Argentina di kualifikasi Piala Duni 2018 di Rusia.
Diego Maradona mengkhawatirkan posisi Timnas Argentina di kualifikasi Piala Duni 2018 di Rusia. (The Telegraph)

* Diego Maradona Dikubur

Akhirnya, Legenda Argentina Diego Maradona dikubur di Pemakaman Jardin Bella Vista, Buenos Aires, Kamis (26/11) sore waktu setempat. Sebelumnya, ada keributan ketika jenazah Diego Maradona dikebumikan karena ulah mantan pacar.

Maradona dikubur di samping kedua orang tuanya, Dalma dan Diego.

Maradona dibawa dari Istana Negara Argentina, Casa Rosada, ke Pemakaman Jardin Bella Vista pada pukul 18.00 waktu setempat.

Pihak keluarga sebelumnya dikabarkan meminta jenazah Maradona segera dikubur meski masih ada ratusan penggemar yang ingin memberi penghormatan terakhir.

Kericuhan sempat terjadi antara fan dengan polisi.

Ratusan fan marah karena tidak bisa memberi penghormatan terakhir.

Mereka melempar batu dan berbagai benda sebagai bentuk protes, sementara polisi merespons dengan menembakkan peluru karet.

Setelah peti mati Maradona bisa meninggalkan Istana Negara Argentina, ribuan orang membentuk pagar di pinggir jalan sepanjang 20 blok antara Casa Rosada hingga ke Pemakaman Jardin Bella Vista saat mobil yang membawa jenazah Maradona melintas.

Banyak dari mereka yang berusaha memegang mobil jenazah saat melintas.

Hanya kurang dari 30 orang yang berada di dalam Pemakaman Jardin Bella Vista dan menyaksikan penguburan Maradona.

Sebagian artikel ini telah tayang di bolastylo dengan judul

Sebagian artikel ini telah tayang di Bola Sport dengan judul 2 Tahun Diego Maradona di Barcelona: Pemain Termahal Dunia, Korban Retak Tulang, Dihormati Real Madrid

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved