Berita HSS

Warna-warni Anyaman Bakul Loksado, Masyarakat Adat Dayak Ini Bikin Motif dengan Perasaan

Aneka produk bakul anyaman warna warni dengan motif unik dan cantik khas Dayak tanpa gambar atau motif. Semuanya, dilakukan pakai perasaan

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/hanani
Yusiana, perajin anyaman bakul bambu di Balai Adat Malaris, Desa Loklahung, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan aneka produk anyaman buatannya, Selasa (1/12/2020). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Masyarakat adat Dayak Loksado di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan punya kerajinan anyaman khas.

Selain gelang simpai ada anyaman bakul, berbahan paring tantali (jenis bambu khusus) yang mereka cari di hutan Pegunungan Meratus.

Jika gelang simpai biasanya dibuat para pria, anyaman bakul rata-rata dibuat oleh para perempuan.

Kerajinan anyaman itu dibikin untuk mengisi waktu luang, setelah istirahat dari berladang, mengupas kemiri maupun kayu manis.

Baca juga: Kerajinan Anyaman Purun Khas Kalsel Sudah Tembus Pasar Nasional hingga Internasional

Baca juga: Perajin Anyaman Purun di Pulantani Kabupaten HSU Harapkan Miliki Rumah Produksi

Seperti dilakukan Yusiana (40), warga Balai Malaris, Desa Loklahung ini.

Aneka produk bakul anyaman warna warni dengan motif unik dan cantik khas Dayak dia buat.

Ada puluhan bakul anyaman dengan motif berbeda.

Uniknya, Yusiana dan perajin anyaman lainnya membuat motif-motif itu tanpa digambar atau melihat polanya terlebih dahulu.

“Kami bikin pakai perasaan saja. Belajar secara turun temurun dan hanya melihat orangtua kami mencontohkan,”ungkapnya.

DIjelaskan, tiap motif memang memiliki makna tertenntu dari masyarakat adat.

Bakul motif itu sebenarnya dibuat untuk mencuci beras saat aruh adat. Namun, dia dan perajin lainnya sekarang juga mulai menjual kepada pihak luar.

“Kami bikin dalam jumlah banyak dulu, nanti ada pembeli dari luar darah yang datang langsung ke sini,”kata Yusiana.

DIsebutkan, untuk harga, tergantung ukuran bakul. Mulai bakul kecil harga 15 ribu, sampai Rp 50 ribu.

Proses membuatnya sendiri, kata dia cukup rumit dan memerlukan kesabaran dan keuletan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved