Pilkada Kalsel 2020
Golkar Kalsel Optimistis Paslon Usungannya di Pilgub Kalsel Kantongi 70 Persen Suara Pemilih
Pilgub Kalsel kali ini, Paslon Paman BirinMu berhadapan dengan Paslon Nomor Urut 2, H Denny Indrayana-H Difriadi (H2D).
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kurang dari 3 hari menjelang pencoblosan, Partai Golkar sebagai salah satu partai politik pengusung Paslon Nomor Urut 1 di Pilgub Kalsel, H Sahbirin Noor-H Muhidin (Paman BirinMu) optimis bisa memenangkan Pilgub Kalsel Tahun 2020 ini.
Dimana pada Pilgub Kalsel kali ini, Paslon Paman BirinMu berhadapan dengan Paslon Nomor Urut 2, H Denny Indrayana-H Difriadi (H2D).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, H Supian HK bahkan menyatakan optimis Paslon Paman BirinMu bisa mengantongi 70 persen suara pemilih.
Ia menekankan optimisme tersebut bukan tidak berdasar.
Baca juga: Total Korupsi Bansos Covid-19 Jabodetabek Diduga Rp 20,2 Miliar, Jatah Juliari Batubara Rp 17 Miliar
Baca juga: Baim Wong Kesakitan Imbas Ulah Kiano, Hidung Mancung Paula Verhoeven juga Digigit
Baca juga: Fakta Asli Diungkap Ifan Seventeen Soal Tragedi Tsunami Banten, Ussy & Andhika Syok
Angka tersebut kata Supian merupakan rata-rata dari data hasil survei terkini yang dikantonginya dari lima lembaga survei baik independen maupun internal Partai Golkar.
"Survei internal kami sudah mencapai 74 persen. Tapi kalaupun ada error mungkin 4 sampai 6 paling besar 10 persen. Independen ada, internal kami ada, kami ada lima lembaga survei. Target kemenangan 70 persen," kata Supian di Markas DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Sabtu (6/12/2020) malam.
Supian mengaku tak heran dengan hasil survei tersebut.
Dijelaskannya, hasil survei tersebut berkorelasi dengan besarnya modal politik Paslon Paman BirinMu yang diusung dan didukung oleh sepuluh partai politik (Parpol).
Dimana enam diantaranya merupakan Parpol Parlemen Kalsel yaitu Golkar, PDIP, PAN, PKS, PKB dan Nasdem yang total mengantongi 40 dari 55 kursi di Parlemen Kalsel.
"Kalau bicara soal konstituen tadi, kami sudah mengantongi 1,340 juta suara dalam 40 kursi itu. Golkar saja sudah 428 ribu," bebernya.
Paslon pesaingnya, H2D diusung oleh tiga Parpol Parlemen yaitu Partai Gerindra, Demokrat, PPP dan Hanura dengan modal 15 kursi Parlemen Kalsel.
Menurut Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, H Puar Junaidi, hal tersebut di atas kertas menunjukkan keunggulan Paslon Paman BirinMu.
"Kalau masing-masing parpol menjaga militansi konstituen pemilihnya maka dipastikan kami lebih unggul," kata Puar.
Sedangkan di kubu pesaing, Calon Gubernur Kalsel Nomor Urut 2 dari Paslon H2D, H Denny Indrayana di penghujung masa kampanye juga terus menunjukkan optimismenya.
Dalam kegiatan penutupan masa kampanye Paslon H2D di Banjarbaru, Sabtu (5/12/2020), Denny kembali menyampaikan orasi dan ajakannya untuk memerangi praktik politik uang.
Ia menegaskan harapannya agar demokrasi dan Pilkada Serentak Tahun 2020 termasuk di Kalsel tak boleh tergadai karena iming-iming rupiah.
"Bahwa daulat rakyat tidak boleh diganti dengan daulat uang," kata Denny.
Hal ini memang terus disampaikan Denny sejak awal masa kampanye.
Ia juga mengakui unggahan-unggahan video melalui media kampanyenya yang menyuarakan penolakan politik uang sengaja dibuat agar masyarakat mengerti bagaimana berbahayanya dan imbas dari politik uang.
"Kami mendorong betul prinsip-prinsip pemilu yang jujur adil ditunjukkan melalui berbagai video-video yang kami unggah di medsos dan upaya upaya laporan kami ke Bawaslu. Semua sebenarnya ditujukan untuk menegaskan prinsip pemilu yang jujur dan adil," kata Denny.
Ia berharap upaya tersebut tak hanya menjadi wacana yang membanjiri ruang publik tapi bisa berkontribusi nyata untuk menekan atau bahkan mengeliminir potensi praktik politik uang di Pilkada Kalsel Tahun 2020.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
