Penanganan Covid 19

Bantu UKM Terdampak Covid-19, LPPM ULM Beri Pelatihan Pembuatan Website dan Pemasaran Online

kegiatan itu bertujuan untuk memfasilitasi dan mendampingi koperasi dan UKM agar melek dalam pembuatan web dan membangun toko secara online.

Penulis: Aprianto | Editor: Eka Dinayanti
LPPM ULM
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan pelatihan dan pendampingan pembuatan website dan pemasaran secara online kepada para UKM di Kalsel 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Situasi pandemi covid-19 yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) juga berdampak kepada para pelaku usaha kecil menengah (UKM).

Jaga jarak dan mengindari kontak fisik secara langsung, bagian dari upaya memutuskan mata rantai penularan covid-19.

Untuk memaksimalkan para pelaku UKM dalam bertahan dan meningkatkan usaha mereka selama pandemi covid-19, pilihan daring atau online bisa menjadi solusi para UKM di Kalsel.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan pelatihan dan pendampingan pembuatan website dan pemasaran secara online kepada para UKM di Kalsel.

Baca juga: Rizieq Shihab Diperiksa Hari Ini, Pemeriksaan Terkait Pelanggaran Protokol Kesehatan di Petamburan

Baca juga: Cara Anak Ayu Ting Ting Dekati Calon Ayah Baru, Perlakuan Cucu Umi Kalsum ke Adit Jayusman Terekam

Baca juga: Cukup Pakai NIK E-KTP Login eform.bri.co.id/bpum, Begini Cara Cairkan BLT UMKM di BRI

Ketua Tim Pelaksana Kegiatan, Dr. Hamdani Fauzi, S.Hut,M.P mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memfasilitasi dan mendampingi koperasi dan UKM agar melek dalam pembuatan web dan membangun toko secara online.

"Sehingga proses pemasaran produk-produk koperasi dan UKM di daerah ini dapat terbantu dalam pemasarannya dengan daya jelajah yang lebih luas," katanya, Senin, (7/12/2020).

Disebutkannya situasi pandemi covid-19, hal ini juga mengurangi kontak fisik secara langsung sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan covid-19, namun aktivitas pemasaran dapat terus berjalan.

Kegiatan ini dikatakannya, merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia Bangkit yang diluncurkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai upaya memberdayakan masyarakat yang terdampak covid 19 dengan keterlibatan aktif akademisi.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Dafam Q Mall Banjarbaru, dengan peserta 20 orang anggota koperasi dan UKM yang sudah digelar pada akhir pekan tadi.

Sebagian besar peserta merupakan anggota Koperasi Borneo Agrosindo Desa Martadah yang melakukan aktivitas perkebunan kelapa sawit.

Di masa pandemi ini harga tandan buah segar (TBS) cenderung mengalami penurunan dan kesulitan melakukan pemasaran secara langsung, sehingga berdampak terhadap pendapatan petani sawit.

Selain itu juga hadir anggota Kelompok Usaha Jamur Tiram Desa Telaga, Usaha Madu Kelulut Desa Sungai Pinang, Usaha Kompos Desa Tebing Siring dan Jasa Lingkungan Gunung Birah.

Acara yang dihadiri Dekan Fakultas Kehutanan ULM Dr. Kissinger, S.Hut.M.Si dan Menteri Lingkungan Hidup serta Menteri Riset dan Teknologi (2011-2014) Prof. Dr.Gusti Muhamaad Hatta ini dibuka langsung oleh Ketua LPPM ULM Prof. Dr. Danang Biyatmoko.

Prof. Danang mengemukakan Universitas Lambung Mangkurat merupakan salah satu pemenang hibah UKM Indonesia Bangkit dari 14 Perguruan Tinggi Negeri dan 15 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia, dimana terdapat 3.716 proposal yang mengusulkan program ini.

Tim pelaksana berharap setelah pelaksanaan program UKM Indonesia Bangkit maka masyarakat yang tergabung dalam koperasi dan UKM mampu meningkatkan omzet penjualan produk masing-masing secara daring.

(banjarmasinpost.co.id/Rian)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved