H-2 Pencoblosan, KPU Laksanakan Distribusi Tahap Akhir Via Jalur Laut ke Lokasi Kepulauan Terjauh

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - H-2 pemungutan suara Pilkada Serentak Tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai melaksanakan distribusi tahap akhir logistik Pilkada. 

Termasuk di Kalsel, jajaran KPU dibantu aparat dari TNI/Polri mendistribusikan logistik berupa kotak suara ke lima desa terjauh dan tersulit dijangkau di kawasan kepulauan Kabupaten Kotabaru, Senin (7/12/2020).

Menurut Komisioner KPU Provinsi Kalsel, Nur Zazin, menggunakan kapal kecil, rombongan berangkat dari dermaga di Pulau Sembilan menuju lima desa yang berada di pulau terpisah di Kabupaten Kotabaru. 

Diantaranya yaitu Desa Maradapan, Teluk Sungai, Labuan Barat dan Matasirih. 

Baca juga: Banjir, Petugas di Aluhaluh Kabupaten Banjar Pindahkan Logistik Pilkada Supaya Tidak Kebasahan

Baca juga: Logistik Pilkada Kalsel 2020 Dibongkar Muat, Surat Suara Pilgub Mulai Didistribusikan

Jalur laut menjadi satu-satunya cara untuk menuju lokasi kepulauan tersebut. 

"Rombongan berangkat dari Pulau Sembilan pukul 12.00 Wita siang tadi," kata Nur Zazin kepada Banjarmasinpost.co.id. 

Mereka kata Nur Zazin diperkirakan tiba di desa pertama yaitu Desa Maradapan setelah menempuh perjalanan laut selama kurang lebih 3 jam dari Pulau Sembilan. 

Selain kotak suara, logistik berupa alat pelindung diri (APD) berupa masker dan hand sanitizer serta bahan atau peralatan disinfeksi seperti sabun, cairan disinfektan dan alat penyemprot juga sekaligus disalurkan melalui jalur laut. 

Logistik tersebut nantinya akan digunakan di 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di pulau-pulau terjauh di Kabupaten Kotabaru tersebut. 

Baca juga: Wakapolda Kalsel Cek Kesiapan Logistik Pilkada 2020 di Kabupaten Banjar, Ingatkan Jaga Netralitas

Dengan upaya pihak penyelenggara dibantu TNI-Polri dan pihak lainnya menempuh perjalanan yang tak mudah dan berisiko, Nur Zazin berharap masyarakat pemilih bisa antusias untuk menyalurkan hak pilihnya pada tanggal 9 Desember mendatang. 

"Perjuangan demokrasi bertaruh nyawa di tengah lautan tiada bertepuk untuk menentukan Pemimpin. Semoga terpilih pemimpin terbaik," kata Nur Zazin. (banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody)