Warga Mulai Abai Gunakan Masker, Satpol PP Tala Kembali Gencarkan Operasi Yustisi

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Seperti di sejumlah daerah lainnya, ketaatan menggunakan masker di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), juga mulai mengendor.

Pantauan banjarmasinpost.co.id, lalu lalang pengendara di jalan raya di Kota Pelaihari, sejak sepekan terakhir hingga Senin (7/12/2020) pagi, terpantau tak semuanya mengenakan masker.

Dari tiap belasan pengendara yang melintas, hampir selalu ada yang terpantau tanpa masker.

Umumnya anak-anak tanggung.

Bahkan, kadang ada juga yang tak mengenakan helem terutama yang dibonceng.

Baca juga: Tak Semahal Hadiah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Ayah Dimas Menangis Siapkan Sajadah : Maaf

Baca juga: Barang Bekas Betrand Peto yang Diwariskan Ke Adik, Kevin Bereaksi di Rumah Ruben Onsu & Sarwendah

Baca juga: CEK info.gtk.kemdikbud.go.id untuk Penerima BLT Guru Honorer Kemdikbud

"Mungkin sudah merasa jenuh ya karena seolah corona ini tak ada habisnya. Tapi demi kepentingan bersama, ya harus bermasker terus sih," ucap Rima, warga Prlaihari, Senin (7/12/2020).

Menurutnya sesekali perlu kembali dilakukan kegiatan bagi-bagi masker gratis.

Cara ini setidaknya secara langsung mengingatkan masyarakat bahwa penggunaan masker masih diwajibkan dan masih teramat diperlukan.

Selain itu juga membantu masyarakat mendapatkan masker.

Pasalnya meski saat ini masker telah banyak dijual di pasran, namun tak semua orang mau menyisihkan uang untuk membeli karena merasa ada keperluan lain yang lebih penting.

"Misal masker yang ada cuma satu dan selalu saja tak tercuci-cuci, kan apek pastinya. Lalu, jadi males menggunakan. Ada saja yang kayak gitu itu," timpal Dani, warga Angsau, Pelaihari.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Tala hingga kini masih terus menyerukan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) di antaranya kewajiban bermasker.

Namun intensitas sosialisasinya tampak menurun belakangan ini.

Satpol PP dan Damkar Tala kini mulai menggencarkan lagi patroli dan razia masker.

Empat hari lalu misalnya mereka bergerak di Jalan A Syairani, Pelaihari, yang merupakan kawasan perkantoran.

Operasi yustisi itu dilakukan bersama Polres guna menegakkan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 99 tahun 2020 tentang pengenaan sanksi terhadap pelanggaran pelaksanaan protokol kesehatan.

Fokus kegiatan pengendara motor roda dua maupun roda empat yang melintas tanpa masker.

Data pada Sarpol PP dan Dmakar Tala, selama sekitar satu jam sejak pukul 07.00 Wita, tejaring 31 orang.

"Beberapa waktu terakhir ini kita perhatikan banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Semoga dengan operasi yustisi yang kami laksanakan bisa menambah perhatian masyarakat dalam disiplin menjaga diri dari Covid-19," ucap Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Tala HM Faried Widyatmoko.

Kasus covid-19 di Gala sempat menurun drastis.

Belakangan ini angka pasien positif covid-19 di Tanahlaut yang sedang dirawat kembali bertambah dan kini berjumlah 58 orang.

"Ada indikasi kelalaian di masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini yang menjadi salah satu alasan giat operasi yustisi kembali digelar di beberapa titik," tandas Faried.

Ia mengatakan selain di jalan raya, operasi yustisi juga akan terus digelar secara intensif di beberapa titik keramaian.

Tidak hanya di sekitar Pelaihari kota, tapi juga dilaksanakan di kecamatan-kecamatan hingga perbatasan wilayah Tanahlaut.

Pada giat empat hari lalu salah satu pengendara motor yang kedapatan tidak mengenakan masker, Putra, mengaku mengaku telah mengetahui aturan wajib mengenakan

Namun ia mengaku terlupa mengenakan masker saat berkegiatan di luar rumah.

Apalagi dirinya tak bepergian jauh, hanya hendak ke rumah teman.

(banjarmasinpost.co.id/roy)