Dekat dari Kota untuk Menuju Tempat Wisata Loksajukung Kabupaten Tala

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Menjangkau Tempat Wisata Loksajukung di Desa Ketapang, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sangat gampang. 

Pasalnya, rentang jaraknya cukup dekat dari Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tala. Hanya sekitar enam kilometer.

Kondisi jalannya pun nyaman karena beraspal hotmix. Rutenya, yakni dari kota menuju arah air terjun Bajuin. Menapaki jalan poros Desa Atuatu sejauh sekitar 1,5 kilometer.

Ketika ketemu simpang empat Kunyit, lurus sejauh sekitar satu kilometer hingga melintasi masjid di sisi kiri jalan. Berikutnya lurus sekitar 100 meter ada simpang tiga.

Baca juga: Loksajukung di Kabupaten Tala, Keindahan Pemandangan Perbukitan dan Pegunungan

Baca juga: Jelajahi Hutan Perawan di Muara Sabuhur Kabupaten Tala Saksikan Aktivitas Nelayan

Baca juga: Pantai Batakan Baru Ikon Destinasi Kemping di Kabupaten Tanahlaut

Baca juga: Aura Pesona Warna Mina Tirta Pelaihari Tala Kalsel, Eksotis dan Bertabur Berlaksa Cahaya

Jika lurus ke arah Air Terjun Bajuin, belok kiri ke arah permukiman. Kondisi badan jalan sebagian beraspal namun mulai terkelupas di sana sini. Sejauh sekitar 500 meter belok kiri dan mulai menapaki jalan lingkungan berupa perkerasan.

Selanjutnya ada beberapa persimpangan melintasi perkebunan karet dan semak belukar. Di beberapa titik badan jalan menyempit oleh semak, namun masih bisa dilewati mobil hingga di kaki gunung.

Ada gubuk petani yang bisa dijadikan tempat parkir di halaman di sekitarnya. Selanjutnya, berjalan kaki umumnya sekitar 30 menit. Tergantung dari kondisi fisik dan biasa tidaknya menapaki jalan menanjak.

Bagi yang telah terbiasa mendaki seperti kalangan pencinta alam, waktu tempuh tent lebih singkat. Apalagi yang telah beberapa kali naik ke Bukit Loksejukung.

"Kalau saya sekitar 10-15 menit pun sampai sudah ke area kemping di bagian tengah," papar Johanes Kurung, pencinta alam Tuntung Pandang (Tupan) Meratus Tala yang juga bagian dari warga Ketapang, Selasa (15/12/2020).

(Banjarmasinpost.co.id/Roy)