Sebut Klaim Kemenangan Tim BirinMu Terlalu Prematur, Denny Tegaskan Tidak Membuka Ruang Negosiasi

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel Denny-Difriadi menyayangkan atas klaim kemenangan yang dikabarkan oleh pasangan Sahbirin-Muhidin, Senin kemarin (14/12/2020) siang.

Menurut, Denny Indrayana, itu adalah cerminan politik yang tidak etis.

"Kami meminta menghentikan atas klaim kemenangan. Hal itu tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Itu cenderung manipulatif," kata Denny pada konfrensi pers, Selasa (15/12/2020) siang,

Denny mengajak semua untuk menunggu dengan sabar hasil rekap manual KPU yang merupakan dasar yang sah, untuk menentukan siapa yang memenangkan pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan versi KPU Kalsel.

Baca juga: Sah Hasil Pilgub Kalsel 2020, Denny Indrayana-Difriadi Unggul Perolehan Suara di Banjarmasin

Baca juga: BirinMu Klaim Menang di 5 Kabupaten, Denny Indrayana Siapkan Strategi ke MK

Denny membeberkan sebelumnya paslon 01 menyatakan kemenangan yang tidak konsisten.

"Dapat lihat saat 5 Desember, mengklaim menang 70 persen dengan perhitungan lembaga survei. Kemudian di 10 Desember, menyatakan kembali menang selisih 2,9 persen. Kemudian terakhir, tanggal 14 Desember menang 0,48 persen. Ini menandakan hitungan tidak konsisten," urainya.

Denny, menganggap kemenangan dengan selisih tipis itu bersifat prematur, sama saja dengan mengambil langkah politik yang manipulatif.

Sedangkan Denny memilih bersabar dan menunggu hasil KPU, walaupun nanti hasil akhir berada di MK. Dan dengan optimis dirinya unggul daripada BirinMu.

Namun saat di tanya berapa persen unggulnya dan berapa data yang menurut atau versi Denny? Denny memilih tidak menjawab.