Berita Tanahlaut
VIDEO Ombak Besar Risaukan Nelayan Muara Asamasam Tala, Beberapa Rumah Rusak
Ombak besar yang tengah melanda membuat nelayan di Muara Asam-asam, Tanahlaut risau
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kalangan nelayan di Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini dilanda kerisauan.
Hal itu menyusul membesarnya ombak laut di wilayah setempat. Beberapa rumah yang berada di pesisir pantai pun mulai terpapar gelombang besar tersebut.
Penuturan beberapa warga Muara Asamasam, gelombang besar terjadi, Kamis malam tadi. Bahkan air laut tersebut meluapi jalan aspal setempat.
Dampak negatif pun juga mulai terjadi.
"Ada beberapa rumah warga kami yang rusak kena hantaman gelombang malam tadi," sebut Kepala Desa Muara Asamasam H Zainuddin, Jumat (18/12/2020).
Dikatakannya, sekitar sepuluh unit rumah yang terdampak terjangan gelombang.
Umumnya mengalami kerusakan di bagian dapur karena posisi rumah memang sangat berdekatan dengan siring pesisir pantai setempat.
"Malam tadi masih gelap, hari ini akam kami cek dan data berapa rumah yang terdampak dan sejauh apa kondisi kerusakannya," sebut Zainuddin.
Rumah warganya yang rawan terpapar gelombang berada di wilayah RT 2, 3, 4, dan 5. Rumah-rumah warga di lingkungan ini berada di pesisir pantai.
"Malam tadi yang terpantau bagian dapurnya rusak kena gelombang antara lain rumah Pak Agus di RT 5, rumah Pak Zukifli dan Syahrudin di RT 2," papar Zainuddin.
Ia menyebut gelombang besar terjadi menjelang petang dan berlangsung selama sekitar satu jam. Diperkirakan kondisi tersebut masih akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
"Mudah-mudahan tidak ada angin kencang. Kalau saat air laut pasang, angin bertiup kencang, pasti terjangan ombak besar makin kuat dan pasti merusak apa pun yang terhantam," kata Zainuddin.
Lebih lanjut ia mengatakan gelombang besar kali ini memang bukan yang pertama. Sekitar sepuluh tahun silam juga pernah terjadi.
Meski begitu tetap saja merisaukan warga yang rumahnya berada di pesisir pantai karena gelombang berpotensi menyebabkan kerusakan rumah.
"Kalau saat ini sudah aman karena air laut surut. Tapi pasti masih akan berlanjut sekitar satu atau dua hari ke depan. Apalagi ini cuaca mendung terus begini," pungkas Zainuddin. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)