Berita HSS

Pemkab HSS Turunkan Tim Pengendalian Inflasi, Antisipasi Gejolak Harga Pasar Jelang Nataru

Pemkab HSS menurunkan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) memantau stabilitas harga bahan pokok jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

Penulis: Hanani | Editor: Syaiful Akhyar
Diskominfo HSS
Rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Aula Rakat Mufakat, Senin (21/12/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Mengantisipasi gejolak harga pasar jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) menurunkan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) memantau stabilitas harga bahan pokok. Pemantauan dilakukan, dengan turun  ke pasar-pasar.

"Kami bersama tim, terus turun ke pasar untuk memantau harga barang, sembako, sehingga dapat melihat sejauh mana perkembangan harga-harga. Pada titik mana kita dapat berbuat untuk mengatasi berbagai kesulitan-kesulitan di masyarakat masyarakat," kata Bupati HSS H Achmad Fikry usai membuka rapat koordinasi TPID HSS dalam rangka menstabilkan inflasi yang berlangsung di Aula Rakat Mufakat, Senin (21/12/2020).

Dijelaskan, jelang akhir tahun, kegiatan hari besar Natal dan Tahun Baru biasanya berimbas pada kenaikan harga di daerah.

Baca juga: Telkomsel Konsisten yang Terdepan Telekomunikasi Digital, Optimalisasi Tambahan Frekuensi 2,3 GHz

Baca juga: Waktu Penetapan Paslon Terpilih Pilwali Banjarbaru Diperkirakan Lewat Pertengahan Januari 2021

Baca juga: Tabrakan Kapal di Sungai Barito Banjarmasin, Tugboat Belum Dipindahkan dari Lokasi Kejadian

Baca juga: Api Hanguskan 4 di Kelurahan Pangeran Banjarmasin, Warga Duga ODGJ Pelakunya

“Namun, di HSS kita bersyukur stok barang dan sembako tersedia. Tidak ada yang langka. Kalaupun ada sedikit kenaikan seperti pada harga daging ayam, telur, bawang itu hal biasa terjadi ketika ada peringatan hari besar. Termasuk ada kenaikan harga ikan lokal karena  belum musimnya. Tapi untuk stok tersedia,”katanya.

Fikry pun menyebut, sempat terjadi kelangkaan Elpiji, namun telah dilakukan operasi pasar bersama Pertamina.

“Tentu sembako kadang  juga ada lonjakan, sehingga diperlukan kerja sama dengan pihak ketiga melakukan operasi pasar agar harga tetap terkendali,” katanya.

Rakor TPID selanjutnya dipimpin Sekda HSS HM Noor, serta menghadirkan  Kepala Badan Pusat Statistik H Muchyar serta para Kepala SKPD terkait serta narasumber dari Bank Indonesia Cabang Kalsel Roy Ramantho dan Pimpinan Cabang Bulog Barabai.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved