Loksado HSS Jadi Tempat Berlibur Favorit, Penginapan Pun Full Booking Sampai 3 Januari

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Objek wisata alam Loksado yang menawarkan keindahan alam dengan segala pesona sungai dan pegunungan Meratusnya, masih menjadi tempat favorit wisatawan untuk berlibur.

Terbukti sejumlah penginapan yang ada di kawasan tersebut sudah full booking.

Pengelola wisata setempat pun menyatakan siap melayani wisatawan yang berlibur bersama keluarga, teman maupun para karyawan perusahaan.

Syaifur Rahman, pemilik Amandit Loksado Lestari (ALL) Outbond Camp mengatakan, sejak 18 Desember 2020 kemarin hingga 3 Januari 2021 mendatang, penginapan yang dikelolanya sudah full booking.

“Yang pesan kebanyakan dari kalangan keluarga yang ingin menikmati masa liburan sampai tahun baru,” kata pria yang akrab disapa Camang ini.

Baca juga: Kalimat Sakti Aldebaran di Ikatan Cinta Dibahas Arya Saloka, Lawan Main Amanda Manopo : Keluar Aja

Baca juga: Sebab Utama Sule Larang Putri Delina Asuh Anak Teddy dan Lina, Suami Nathalie Takutkan Ini

Baca juga: Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta Secara Online, Cuma Pakai Nomor KTP & Login eform.bri.co.id/bpum

Meski tingkat kebutuhan penginapan untuk masyarakat luar daerah berlibur meningkat, para pengelola penginapan menyatakan tak menaikkan tarif.

“Tarif tetap saja, sesuai standar yang ada,” kata Camang.

Hal itu juga diakui Bahruni, pengelola Alam Roh Tujuh Resort milik mantan Gubernur Kalsel, Paman Birin.

Menurut Roni, untuk libur hari Natal yaitu 25 Desember sampai 31 Desember, saat ini penginapan full booking.

“Untuk libur tahun baru sampai tanggal 3 Januari 2021 sudah ada yang booking juga, tapi belum full. Jadi kami masih bisa menerima tamu,” kata Bahruni.

Dijelaskan, Alam Ruh Tujuh memiliki delapan kamar, dengan kapasitas masing-masing kamar untuk dua orang.

Tarif per malamnya, Rp 350 ribu.

Selain kamar, tersedia pula dua villa berkapasitas 15 orang per villa besar.

Tersedia pula dua villa mini, dengan kapasitas maksimal enam orang.

“Kalau di villa biasanya yang menginap keluarga besar pengunjung,” kata Bahruni.

Dijelaskan, di Loksado tak ada event apapun dalam rangka menyambut tahun baru.

Namun, biasanya wisatawan yang menginap, ingin mencoba naik rakit bambu, maupun rafting menggunakan perahu karet.

“Biasanya yang menginap di tempat kami rata-rata request arung jeram. Selain arung jeram pakai perahu karet, kami juga melayani arung jeram pakai rakit bambu bekerjasama dengan para joki di Loksado,” kata Camang.

Mengenai kebutuhan makan, Bahruni mengatakan, sesuai permintaan tamu.

Pihaknya bisa menyediakan menu khusus seperti nasi humbal, bekerjasama dengan warga setempat.

“Kami dari pihak pengelola sendiri tak menydiakan makan. Tapi jika ada permintaan, kami bekerjsama dengan warga Loksado maupun catering yang ada di HSS,” katanya.

Sabri salah satu joki rakit bambu menyatakan, siap melayani wisatwan yang hendak berarung jeram, dengan riam yang cukup menantang, karena saat ini kondisi air sedang tinggi.

Menurut Sabri, sudah ada sejumlah pesanan rakit dari pengelola penginapan, untuk wisatawan luar daerah yang sudah menjdwalkan libur di Loksado.

Sementara, bagi wisatwan yang tak kebagian penginapan di resort-resort yang ada di Loksado, masih bisa mencari penginapan berupa homestay yang dikelola penduduk setempat.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)