Berita Banjarbaru
Rapid Test Antigen di Bandara Syamsudin Noor Diterapkan, Traffic Penumpang Tak Terpengaruh
Pada Natal dan Tahun baru 2020-2021 justru terdjadi peningkatan penumpang udara jika dibandingkan dengan bulan biasanya.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Meski kebijakan rapid test antigen sempat mengkhawatirkan akan menurunkan jumlah penumpang lewat jalur udara. Ternyata , kekhawatiran itu tidak terjadi.
Pada Natal dan Tahun baru 2020-2021 justru terdjadi peningkatan penumpang udara jika dibandingkan dengan bulan biasanya.
Terekam dihari terakhir, pada 31 Desember 2020 penumpang datang sebanyak 1654 orang dan berangkat 2034 orang dari dan tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Stakeholder Relation Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor, Jumat (1/1/2020) menjelaskan bahwa di Nataru ini terekam untuk lenumpang tertinggi kedatangan pada tanggal 20 Desember 2020 atau pada H-5 yaitu 2.819 penumpang.
Baca juga: Sambut Tahun Baru 2021, PT Angkasa Pura I Beri Cinderamata untuk Penumpang di Bandara Syamsudin Noor
Baca juga: Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kendaraan Masuk Bandara Syamsudin Noor Diperiksa Petugas Gabungan
Sedangkan untuk keberangkatan, paling tinggi di tanggal 23 Desember 2020 atau di H-2 sebesar 3.409 penumpang.
Jumlah Ini meningkat, jika mana pada Nopember 2020 itu rata-rata penumpang di angka 1500 sampai 2000 penumpang.
"Memang ada peningkatan sedikit jika dibandingkan bulan sebelumnya. Yang menjadi tujuan penumpang dari dan tiba melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor ini ada dua, yakni Jakarta dan surabaya. Kedua itulah tetap tujuan favorit di Syamsudin Noor," kata Ahmad Zulfian Noor, Jumat (1/1/2020).
Memang diakuinya, jika di banding tanggal yang sama di banding 2019 penumapang datang 3800 dan berangkat 4381, terjadi penurunan karena situasi Covid 19 di 2020 ini.
"Jika dibandingkan tahun lalu, di tanggal 31 pada tanggal yang sama, ya ada Minus 54 persen pempang datang dan berangkat di banding 2019 tanggal yang sama," kata Ahmad Zulfian Noor.
Sebelumnya, General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Amiruddin Florensius, menerangkan dalam momen Nataru PT Angkasapura menfitikan posko Natal dan Tahun Baru 2020-2021.
Posko merupakan kolaborasi dari gabungan formasi Manajemen Angkasa Pura I, TNI, Polri, Airlines, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin, dan komunitas bandara lainnya.
Pihaknya, berharap melalui kolaborasi ini pelayanan kepada penumpang yang akan merayakan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di kampung halamannya sampai dengan arus balik dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dijelaskan, Amiruddin Florensius selama periode Natal dan Tahun baru (Nataru ini) Manajemen Angkasa Pura I melakukan sejumlah persiapan mulai dari penerapan protokol kesehatan, fasilitas layanan, kesiapan personel operasional, hingga antisipasi keselamatan, keadaan darurat, accident, dan force majeur.
Mengingat kondisi pandemi saat ini masih berlangsung, Manajemen Angkasa Pura I melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor menerapkan protokol kesehatan di area bandara.
Diuraikan, Amiruddin Florensius hal-hal yang dilakukan antara lain pembersihan fasilitas pelayanan dan keamanan terminal menggunakan disenfektan secara berkala, penerapan physical distancingdi area terminal, penyediaan handsanitizer, pemberlakuan pengukuran suhu tubuh, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dari personel, dan announcement protokol kesehatan di gedung terminal secara berkala.
Manajemen Angkasa Pura I juga bersiap dengan peningkatan arus penumpang dengan melakukan contingency plan untuk mengantisipasi permasalahan atau kondisi yang tidak normal selama periode libur bersama.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh pihak manajemen angkasa pura, pada periode libur akhir tahun ini, diprediksi puncak terjadinya arus keberangkatan pada hari Rabu (23/12) saat H-2 Natal sebanyak 6.311 penumpang.
Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada Senin (3/1) atau H+3 Tahun Baru sejumlah 4.576 penumpang.
“Melalui Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru ini, kami bersinergi dengan pihak-pihak terkait dan bersiap dengan antisipasi kondisi yang tidak normal untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa bandar udara”, tandas Amir.
Baca juga: Kemenkes Tetapkan Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen Rp 275 Ribu, Kadinkes Banjarmasin: Kami Pantau
Adapun, pihak masakapai Lion Air melalui GM Lion Air, Agung Purnama membenarkan bahwa ada peningkatan penumpang semenjak dari bulan Agustus-Desember 2020.
"Peningkatan signifikan dari pertengahan september-desember 2020. Meskipun ada kebijakan antigen tidak terlalu berpengaruh, mungkin masyarakat juga sudah meng-antisipasinya, meskipun memang jika di bandingkan dengan tahun lalu masih kalah jauh," tandas Agung Purnama.
(banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)