Disparbudpora Palangkaraya Agendakan Gelaran Tradisi Ritual Mamapas Lewu

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST CO.ID, PALANGKARAYA - Pelaksanaan ritual Mamapas Lewu atau membersihkan kampung halaman digelar secara rutin oleh masyarakat adat di Palangkaraya setiap tahunnya.

Ritual itu sudah menjadi tradisi turut temurun terutama pada momen tertentu seperti saat pergantian tahun. Harapannya tahun baru bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

Tradisi Mamapas Lewu juga dipercaya untuk memulihkan keseimbangan hubungan antara manusia dan Tuhan, serta manusia dengan alam sekitar agar terhindar dari marabahaya dan bencana.

Kegiatan tersebut  juga masuk dalam kalender wisata Kota Palangkaraya yang secara rutin dilakukan dalam setiap tahunnya saat pergantian tahun maupun dalam momen tertentu yang biasanya digelar ditempat terbuka seperti di Kawasan Bundaran Besar Palangkaraya.

Baca juga: Masih Operasi Yustisi, Satgas Covid-19 Kota Palangkaraya Tindak 5.000 Pelanggar Protokol Kesehatan

Baca juga: Tak Terima Dikemplang, Remaja 15 Tahun di Palangkaraya Laporkan Paman Sendiri ke Polisi

Baca juga: Jelang Berakhirnya Operasi Lilin 2020, Begini Catatan Polda Kalsel Selama Pengamanan Nataru

"Biasanya dilakukan di Bundaran Besar, tapi tahun ini di Rumah Betang di Jalan RTA Milono, mungkin karena pandemi sehingga pelaksanaanya dialihkan ke tempat tersebut," ujar Syamsul  Minggu (3/1/2021), salah satu warga Palangkaraya yang sempat menyaksikan kegiatan tersebut.

Pelaksana kegiatan adalah Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangkaraya bekerja sama dengan Dewan Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kota Palangkaraya.

"Mamapas Lewu jadi agenda rutin tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kota Palangkaraya," ujar Sekretaris Daerah Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu.

(banjarmasinpost.co.id / faturahman)