Audiensi Online Tribun Network
Kasus Covid-19 Melonjak 58 Persen, Menko Airlangga Buka-bukaan Soal Pembatasan Sosial dan Vaksinasi
Melonjaknya kasus Covid-19 membuat pemerintah melakukan pembatasan di sejumlah wilayah. Begini penjelasan Menko Airlangga Hartarto.
"Jadi salah satunya adalah pemerintah melihat bahwa penanganan kesehatan ini menjadi kunci di tengah Pandemi Covid, dan penanganan itu dilakukan dengan vaksinisasi yang dibutuhkan waktu dalam satu tahun. Sehingga setiap rumah sakit baik itu runah sakit umum daerah maupun BUMN untuk menyisakan 30 persen rumah sakitnya untuk penanganan Covid," ujarnya.
Sementara itu situasi perekonomian Indonesia dalam berbagai tren yang ada menunjukan hal yang positif.
"Indikatornya antara lain kita punya perdagangan yang positif sampai dengan Bulan Desember, kemudian cadangan defisa kita Rp133 Miliar, kemudian kalau kita lihat dari perbankan 15 company melakukan restrukturisasi. Kemudian pemerintah telah melakukan perlindungan sosial, lalu KUR sudah hampir 99 persen situ bisa dilaksankan sehingga ada gairah dari UMKM," jelasnya.
Tak hanya itu menurutnya nilai tukar rupiah sudah kembali menguat dan lebih baik sejak Januari.
"Tentu dengan situasi makro yang baik ini, apa yang dilakukan pemerintah dengan pembatasan wilayah secara terbatas ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan juga capital market," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/wartakotalive.com/Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Sebagian artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Audiensi Menko Perekonomian Bahas Soal Covid -19, Pemulihan Ekonomi dan Pelaksanaan Vaksinisasi dan di Wartakotalive dengan judul VIDEO Pemerintah Segera Lakukan Pembatasan di Daerah Berisiko Tinggi Covid-19, Termasuk DKI Jakarta,