Berita Banjar
Sebanyak 1008 Orang Warga dari 20 Desa di Martapura Timur Terima Pencairan Dana BST
Sebanyak 1008 orang warga yang berdomisili di 20 Desa se-Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, terima pencairan dana BST
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kantor Pos Martapura melakukan pencairan atau pembayaran Dana Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi penerima manfaat di 20 desa se-Kecamatan Martapura Timur, Jumat (8/1/2021).
Mauduah, adalah satu penerima manfaat BST yang semringah seusai menerima uang pecahan kertas Rp 100 ribu tiga lembar.
Perempuan warga Desa Dalam Pagar Ilir itu bergegas keluar dari Aula Kantor Kecamatan Martapura Timur.
Dua mengaku mewakili mertuanya mengambilkan dana BST sebesar Rp 300 ribu, atas nama mertuanya yang berhalangan datang.
Baca juga: 8 Pemain Bulutangkis Indonesia Terlibat Judi Ilegal, BWF Beri Hukuman Seumur Hidup
Baca juga: Pencuri Sarang Kelulut Resahkan Warga Murung Baru Tanta Tabalong, Pelaku Tebang Pohon Pakai Chainsaw
Baca juga: 168 Warga Terjaring Petugas Dit Samapta Polda Kalsel Tak Disiplin Protkes, Diberi Sanksi Ini
"Rencana mertua saya, uangnya akan dibelikan sembako," katanya ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id.
Penerima manfaat BST di Kecamatan Martapura Timur berjumlah 1008 orang. Itu terdiri dari warga yang berdomisili di 20 Desa se Kecamatan Martapura Timur.
Tempat pencairan dana BST berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Martapura Timur, Jalan KH Anang Sya'rani Arief, Desa Mekar, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sholihin, relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Martapura Timur mengatakan penyaluran BST hari itu merupakan tahap kesepuluh.
Dia bersyukur Aula Kecamatan Martapura Timur dapat digunakan sebagai lokasi pembayaran BST se Kecamatan Martapura Timur.
Camat Martapura Timur, Guslan mengatakan pembayaran BST itu dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama 415 penerima dab hari kedua 593 penerima.
"Saya berharap dana BST yang diterima warga digunakan untuk keperluan ekonomi. Apalagi selama musibah banjir ini warga sangat memerlukan," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)