Thailand Open 2021
Thailand Open 2021 Live TVRI : Tak Ada Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra & Fajar/Rian Jadi Favorit
Jadwal Thailand Open 2021 adalah dimulai pada Selasa (12/1/2021) yang akan dkitayangkan oleh saluran TVRI Nasional. Ahsan/Hendra, Fajar/Rian unggulan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak ada Marcus/Kevin, tim badminton Indonesia tetap jadi unggulan di sektor ganda putra Yonex Thailand Open 2021 (Thailand Open 1).
Jadwal Thailand Open 2021 adalah dimulai pada Selasa (12/1/2021) yang akan dkitayangkan oleh saluran TVRI Nasional.
Di sektor ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jadi favorit juara ganda putra Thailand Open 2021.
Dikutip dari laman resmi BWF, induk organisasi bulu tangkis dunia itu menempatkan para wakil Indonesia dan Korea Selatan di baris terdepan unggulan.
Perkiraan ini tak lepas dari absennya tim China dan Jepang pada rangkaian turnamen seri Asia.
Baca juga: Inilah Jadwal Lengkap Thailand Open 2021 Siaran Live TVRI, Carolina Marin Pasang Target Tinggi
Skuad tepok bulu China tak bisa tampil karena peraturan pemerintah mereka melarang setiap warga Negeri Tirai Bambu tersebut melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sementara itu, tim Jepang urung bertolak ke Thailand dan mundur dari tiga turnamen mendatang setelah pemain tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, positif Covid-19.
Kabar ini bahkan baru diketahui saat Momota dkk sudah berada di bandara dan menjalani tes swab.
Nasib serupa juga dialami pasangan ganda putra nomor satu dunia dari Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulo.
Seperti Momota, Kevin juga dinyatakan terinfeksi virus Corona sehingga dia dan Marcus batal tampil pada tiga turnamen seri Asia yakni Thailand Open I 2021 (12-17 Januari), Thailand Open II 2021 (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari).
Meski dipastikan kehilangan Marcus/Kevin, tim ganda putra Indonesia masih memiliki beberapa amunisi terbaik dalam diri pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Selain itu, duet Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang merupakan juara dunia junior diharapkan bisa membuat kejutan.

Di luar tiga pasangan ganda putra Merah Putih, BWF juga menempatkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), dan Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) sebagai kandidat kuat juara.
Adapun Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), Kim Gi-jung/Lee Yong-dae (Korea Selatan), dan Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris) masuk dalam daftar pasangan yang perlu diwaspadai.
Dari nomor ganda putri, pasukan Negeri Ginseng yang terdiri dari Lee So-hee/Shin Seung-chan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong, dan Chang Ye-na/Kim Hye-rin, diprediksi ada di baris terdepan untuk naik ke podium kampiun.
Di belakang mereka, ada wakil Indonesia yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sementara itu, pasangan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark), Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), dan Rachel Honderich/Kristien Tsai (Kanada) masuk dalam daftar pasangan yang harus diperhatikan.
Bergeser ke nomor ganda campuran, wakil Tanah Air, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diprediksi bakal mampu mengulang cerita sukses mereka di Inggris, tahun lalu, saat kembali berkompetisi di Bangkok, Thailand.
Selain bekal gelar juara All England Open 2020, Praveen/Melati juga punya pengalaman menjuarai dua turnamen secara beruntun yakni Denmark Open dan France Open pada tahun 2019.
Fakta-fakta inilah yang membuat BWF berani menjadikan Praveen/Melati sebagai kandidat kuat juara.
Selain Praveen/Melati, wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, juga diunggulkan menang.
Pun demikian dengan pasangan Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie (Malaysia) dan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris).
Adapun empat pasangan ganda campuran asal Eropa yakni Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda), Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark), Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis), dan Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman) masuk dalam daftar yang wajib diwaspadai.
* Anthony Sinisuka Ginting Bukan Favorit
Juara All England 2020, Viktor Axelsen (Denmark) dan Tai Tzu Ying (Taiwan) tampil sebagai favorit nomor tunggal karena Leg Asia yang sangat dinanti-nantikan akan dimulai pada Selasa (12/1/2021) dengan Thailand Open I 2021.
Turnamen terakhir yang diikuti Viktor Axelsen adalah All England yang dimenangkannya pada Maret 2020 atau sembilan bulan lalu.
Viktor Axelsen harus melewatkan turnamen yang digelar di rumahnya sendiri, Denmark Open, karena cedera.
Kondisi itu membuat Axelsen diharapkan mampu melaju minimal hingga semifinal pada Thailand Open I yang berlangsung 12-17 Januari.
Dengan Kento Momota (Jepang) mengundurkan diri karena COVID-19, Axelsen mengambil peran sebagai pemain yang harus dikalahkan pada Thailand Open.
Tanpa Momota, pesaing utama lain bagi pria yang baru saja dikaruniai anak pertama ini adalah rekan senegaranya, Anders Antonsen.
Antonsen terakhir kali menjuarai Denmark Open dan masih segar dalam pikirannya. Meskipun turnamen itu tidak memiliki lawan paling menantang, Antonsen melakukannya dengan baik untuk mencegah serangan Rasmus Gemke pada final.
Runner-up All England 2020 dan semifinalis Denmark Open 2020, Chou Tien Chen (Taiwan) memiliki keunggulan dalam disiplin dan konsistensi.

Sementara itu, rival lain yang perlu diwaspadai Axelsen ialah Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony memiliki keunggulan dengan kecepatan dan menyerang sangat brilian saat tampil pada Indonesia Masters 2020.
Saat itu, Axelsen dikalahkan Anthony pada semifinal sebelum mengalahkan juara bertahan Antonsen pada partai final.
Namun, Anthony meraih hasil mengecewakan pada All England karena kalah pada babak pertama dari Rasmus Gemke (Denmark).
Pemain lain yang perlu diwaspadai adalah Lee Zii Jia (Malaysia), Kidambi Srikanth (India), dan Rasmus Gemke.
Dari sektor tunggal putri, Tai Tzu Ying juga memenangkan turnamen terakhirnya, All England. Bintang asal Taiwan itu mengalahkan pemain seperti Carolina Marin (Spanyol) dan Chen Yu Fei (China), dan akan menarik untuk melihat apakah senjatanya setajam pada Maret tahun lalu.
Tunggal putri lainnya yang bisa menjadi batu sandungan Tai Tzu Ying pada Thailand Open I adalah An Se-young (Korea Selatan), Mia Blichfeldt (Denmark), dan Michelle Li (Kanada).
Namun, ini adalah waktu yang tidak seperti waktu lainnya. Pemain telah keluar dari kompetisi internasional selama berbulan-bulan, dan hampir semuanya berada di wilayah baru dalam arti tertentu.
Mungkin faktor terbesar yang tidak diketahui, datang ke Thailand Open I adalah berkurangnya persaingan selama berbulan-bulan akan mempengaruhi feel para pemain
Sementara itu, sebagian besar pemain telah berlatih selama periode yang substansial, baik secara individu atau pelatnas mereka mengakui bahwa atmosfer pelatihan jauh dari suasana kompetisi yang sebenarnya.
Hasilnya mungkin kegelisahan pada babak awal atau kesulitan mengontrol shuttlecock memberikan peluang yang cukup bagi penantang mereka.
Berita ini sudah tayang di Bolasport dengan judul Sektor Ganda Indonesia dan Korea Terdepan pada 3 Turnamen Seri Asia