Berita Tanahbumbu
Fawahisah Mahabatan Terpilih Ketua Lembaga Ade Ogi Pagatan, Pesta Pantai Suguhkan Sesuatu Berbeda
Fawahisah Mahabbatan, putra Pagatan ini terpilih menjadi Ketua Lembaga Ade Ogi Pagatan yang menaungi warga nelayan pesisir Pantai Pagatan.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Fawahisah Mahabbatan, putra Pagatan ini menjadi tokoh Organisasi Lembaga Ade Ogi Pagatan.
Fawahisah Mahabatan yang juga merupakan anggota DPRD Tanahbumbu (Tanbu), terpilih menjadi Ketua Lembaga Ade Ogi Pagatan, sebuah lembaga bagi warga nelayan di pesisir Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanahbumbu.
Ia terpilih sebagai pimpinan organisasi yang dibentuk sejak tahun 2005, atas inisiasi tokoh masyarakat setempat, H Hamsuri, yang juga anggota DPRD Kalsel 2 periode. Tujuan wadah ini sebagai sarana membina dan mengayomi nelayan Pagatan.
Pembentukan kepengurusan yang baru Lembaga Ade Ogi Pagatan ini, dipusatkan dikediaman tokoh masyarakat Desa Wiritasi, tepatnya H Abdul Rauf. Pemilihan diadakan melalui rapat koordinasi Lembaga ade Ogi Pagatan yang dihadiri 50 tokoh ternama.
Baca juga: Salim yang Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakannya di Banjarmasin, Ternyata Positif Covid-19
Baca juga: Nelayan Satui Kabupaten Tanbu Keluhkan Air Sungai Tercemar
Baca juga: Ratusan Pengungsi Banjir di Aula Kecamatan Martapura Butuh Pakaian Dalam
Di antaranya H Abdul Rauf, H Rusdi, H Pile, H Kasim, Pua Deka (Sandro Ade Ogi), Pua Burdi, H. Suri, H. Nase, H. Saleh (Ketua Dato Latakko), H. Aini (Mantan Anggota DPRD Tanbu), Syamsir (Camat Kuranji), H. Jamaluddin, H Aryad alias H Are, Arianto Sani, Baderudin dan tokoh masyarakat lainnya.
Fawahisah Mahabatan, bertekad akan membawa lembaga Ade Ogi Pagatan ini menjadi organisasi yang disegani. Tak sekedar sebagai pelengkap dalam memeriahkan pesta Adat Mappanre Ri Tasi.
" Namun kedepan bisa menjadi wadah penyambung lidah kepada Pemerintah Daerah bagi masyarakat Bugis khususnya di pesisir pantai Pagatan," katanya, Rabu (13/1/2020).
Selain itu, Fawahisah juga bisa lebih memperkenalkan Adat dan Kesenian Bugis Pagatan di Tanbu yang masih kurang maksimal.
" Harus ingat, adat dan tokoh-tokoh Bugis Pagatan dan pendiri Lembaga Ade Ogi Pagatan agar kedepan bisa dikenal," sambungnya.
Dilanjutkan Fawa, kegiatan sakral adat nanti bisa diakses anak cucu melalui kehadiran lembaga ini. Sehingga kedepan bisa melahirkan generasi penerus yang dapat melestarikan dan mengembangkan Adat Bugis Pagatan ini.
"Yang tak kalah pentingnya, menyiapkan sekretariat untuk Lembaga Ade Ogi Pagatan sehingga bagi masyarakat dan mahasiswa yang mau mengetahui atau melakukan penelitian tentang Bugis Pagatan bisa langsung datang ke tempat ini," harapnya.
(banjarmasinpost.co.id/man hidayat)
