Kisah Dokter Trisada Indra Puri Meninggal Usai Berjuang Melawan Covid-19, Wanita Murah Senyum

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, TEMANGGUNG - Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut bulan Desember saja sudah ada 49 dokter meninggal akibat COVID-19.

Dikatakan Prof Wiku, tak selayaknya kita kehilangan nakes akibat kelalaian kita untuk tanggulangi pandemi ini

Pemerintah dan masyarakat wajib melindungi garda terdepan dan seperti dokter, tenaga kesehatan dengan mencegah dan disiplin protokol kesehatan.

Informasi terbaru seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah dikonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: REAKSI Jokowi Setelah Jarum Vaksin Covid-19 Masuk di Lengan Kiri, Mata Terpejam: Gak Terasa!

Baca juga: Jokowi Divaksin, IHSG Dibuka Menguat Awal Perdagangan Rabu (13/1), BBRI, BMRI, TLKM Sukses Diborong

Baca juga: LIVE STREAMING Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac China Pukul 10.00 WIB, Klik 2 Link Ini

Kepergian dokter bernama Trisada Indra Puri (35) itu menjadi duka mendalam tidak hanya bagi para tenaga kesehatan, tapi juga masyarakat Kabupaten Temanggung.

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq menyampaikan dokter Indra merupakan dokter terbaik yang selama ini telah mengabdikan diri di RSUD Temanggung.

Ia meninggal pada Senin, 11 Januari 2020, setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit tersebut.

Dikatakan, dokter Indra dikenal sebagai sosok yang kalem, sabar, dan murah senyum dalam melayani masyarakat.

Almarhumah juga pekerja keras, dan menjadi garda terdepan menangani pasien Covid-19 di wilayah Temanggung.

"Kami sungguh bersedih karena disaat-saat kita punya harapan baru adanya vaksin Covid-19 yang ini menjadi harapan seluruh masyarakat untuk bisa keluar dari pandemi ini, dokter kita ada yang gugur karena Covid-19," kata Khadziq, dalam keterangan pers, Selasa (12/1/2021).

"Saya dan Pak Wakil Bupati Temanggung berduka atas meninggalnya beliau. Saya mendoakan beliau meninggal husnul khotimah," lanjutnya.

Menurutnya, gugurnya dokter Indra menjadi momentum bagi seluruh masyarakat agar waspada terhadap Covid-19 karena virus itu benar-benar nyata dan bisa menginfeksi siapa saja.

Khadziq prihatin karena akhir-akhir ini justru masyarakat abai sehingga tidak disiplin protokol kesehatan.

"Oleh karena itu, meninggalnya dokter kita ini harus menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk kita kembali meningkatkan kesadaran menghindari pandemi, menghindari virus ini. Dengan cara meningkatkan kedisiplinan kita dalam melaksanakan protokol kesehatan,"pintanya.

Direktur RSUD Temanggung Tety Kurniawati mengatakan, dokter Trisada Indra Puri adalah dokter umum RSUD Temanggung.