PLN Matikan Aliran Listrik Enam Desa Banjir Parah di Kalsel, Berikut Desa-desa Mati Listrik

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tidak ingin membahayakan para korban banjir yang melanda sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, PT PLN Wilayah Kalselteng mematikan sementara aliran listrik warga yang terdampak khususnya di wilayah Kabupaten Banjar.

Sedikitnya ada empat desa dan dua wilayah yang pasokan listrik ke desa dimatikan sementara karena kondisinya sudah sangat parah sejak Selasa (12/1/2020) kemarin.

Humas PLN UIW Kalselteng, Geral Sudya Puraka mengatakan PLN terpaksa memadamkan aliran listrik karena kondisi air yang sudah tinggi untuk menjaga keamanan bersama.

Baca juga: Korupsi Bansos, KPK Geledah Rumah Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos

Baca juga: Ambil Tindakan Cepat, PLN Amankan Keselamatan Warga Terdampak Banjir di Kalsel

Baca juga: Arutmin Gelar Lomba Kreativitas Guru Mengajar Daring

"Kemarin memang ada beberapa wilayah daerah yang terpaksa harus dipadamkan, karena status air tinggi, kenapa terpaksa dan sengaja dipadamkan, karena demi keselamatan masyarakat terdampak banjir agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan akibat debit air tinggi yang bisa bersentuhan dengan arus listrik," jelas dia.

Keenam wilayah itu yakni Desa Melati Tunggul Irang, Jalan Cempaka Gang Inpres lalu Jalan Darussalam gang Rahmat belakang Tahfiz Desa Pingaran Ilir, Desa Bumi Rata dan Desa Lokcantung.

PLN kata Gerak berjanji pasokan listrik akan dinormalkan kembali ketika kondisi air sudah pada batas yang aman untuk jaringan.

"Juga ini untuk keamanan warga sekitar," papar dia.

(banjarmasinpost.co.id/Khairil Rahim)