Banjir di Kalsel

Pelat Baja Diletakkan di Oprit Jembatan Putus Jalan Trans Kalimantan Wilayah Kabupaten Banjar

Jembatan putus akibat terjangan banjir di Jembatan Mataraman, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
WARGA UNTUK BPOST GROUP
Penggunaan pelat baja untuk sementara di oprit Jembatan Mataraman yang putus di ruas Jalan Trans Kalimantan, wilayah Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (14/1/2021). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Penanganan atau perbaikan darurat terhadap Jembatan Mataraman yang putus di ruas Jalan Trans Kalimantan, wilayah Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, ditangani tim di lapangan dengan menggunakan pelat baja untuk sementara.

Dengan begitu, arus lalu lintas antar daerah dan juga antar provinsi di jalur tersebut bisa lancar kembali.

Diketahui, jalur ini menghubungan sejumlah daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dan juga jalur ke Provinsi Kalimantan Tengah serta Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Kalsel II BBPJN XI Banjarmasin, Tito, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel, Saleh Syamsuri, Kamis (14/1/2021), membenarkan bahwa oprit jembatan itu terputus.

Baca juga: Jalan Nasional di Mataraman Kabupaten Banjar Terputus, Masyarakat Diminta Tunda Perjalanan

Baca juga: Dampak Banjir di Kalsel, Kisah Tragis Seorang Warga Meninggal Dunia di Kecamatan Astambul Banjar

Baca juga: VIDEO ODGJ yang Kakinya Terikat Rantai Dievakuasi Petugas dari Lokasi Banjir di Kabupaten Banjar

"Iya bena, opritnya terputus diterjang banjir. Ini kami lagi mengupayakan pembuatan jembatan sementara. Saya saat ini sedang mengurus material untuk jembatan sementaranya. Kami pakai pelat dulu, biar lebih cepat," kata dia kepada Banjarmasinpost.co.id.

Harapan Saleh Syamsuri, mudah-mudahan secepatnya bisa dirampungkan jembatan sementara ini nanti.

"Saat ini kondisi air masih tinggi. Jadi untuk saat ini, penanganannya masih bersifat darurat," pungkas dia.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved