Gempa Sulawesi Barat
Update Gempa Sulawesi Barat, 3 Warga Meninggal Dunia, 24 Luka-luka dan 2000 Orang Mengungsi
Gempa ini berpusat di Majene. Di kota Mamuju, beberapa gedung dilaporkan roboh, termasuk gedung kantor gubernur Sulawesi Barat dan rumah sakit.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, MAJENE - Gempa melanda wilayah Sulawesi Barat dengan magnitudo 6,2, Jumat (15/1/2021).
Gempa ini berpusat di Majene. Di kota Mamuju, beberapa gedung dilaporkan roboh, termasuk gedung kantor gubernur Sulawesi Barat dan rumah sakit.
Tim pencarian sedang dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak di reruntuhan.
Basarnas merilis foto dan video yang menunjukkan kondisi reruntuhan di Mamuju Kota, termasuk video seorang perempuan terjebak reruntuhan yang kini viral di media sosial.
Baca juga: RS Mitra Manakarra, Kantor dan Mini Marketdi Sulbar Ambruk akibat Gempa Berkekuatan Magnitudo 6.2
Baca juga: Gempa di Mamuju, Warga di Kabupaten Tanbu Kalsel Ikut Rasakan Getarannya
Baca juga: Gempa Mamuju Povinsi Sulbar Terasa Hingga di Kabupaten Kotabaru Kalsel
Sementara itu BMKG menginformasikan, gempa Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki kekuatan magnitudo 6,2, terjadi pada 15 Januari 2021 pukul 01:28:17 WIB atau 02:28:17 WITA, lokasi : 2.98 LS,118.94 BT (6 km Timur Laut Majene, Sulawesi Barat).
Gempa bumi di Sulawesi Barat menyebabkan 3 warga meninggal dunia dan 24 warga mengalami luka.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan selain korban dari warga, gempa bumi yang mulai terjadi sejak Kamis kemarin membuat sejumlah bangunan mulai rusak.
Salah satunya ialah Kantor Gubernur Sulsel dan Hotel Maleo di Kota Mamuju. Hingga kini jaringan listrik di daerah Mamuju masih padam.
"Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat," ujar Raditya dalan rilis yang diterima Kompas.com, Jumat pagi.
Selain di Mamuju, kerusakan cukup parah juga terjadi di Kabupaten Majene.
Akses jalan poros Majene-Mamuju, kata Raditya, saat ini terputus usai longsor akibat gempa, 62 unit rumah rusak, 1 puskesmas rusak berat, hingga kantor Danramil di Kecamatan Malunda juga rusak berat.
Di Kabupaten Majene, BPBD setempat, kata Raditya, juga telah membuatkan lokasi pengungsian ke tempat yang lebih aman untuk warga.
"BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal," tambah Raditya.
Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan 5,9 magnitudo.
