Kriminalitas di Banten
Pemilik Rumah Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182, Maling Bobol Genteng Curi Dorongan Bayi
Aksi pencurian terjadi di rumah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perariran Kepulauan Seribu.Rumah itu adalah milik Arneta Fauzia
BANJARMASINPOST.CO.ID - Miris, aksi pencurian terjadi di rumah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perariran Kepulauan Seribu.
Rumah itu adalah milik Arneta Fauzia (39) yang menjadi korban bersama tiga orang anaknya ketika menuju pontianak.
Sejumlah barang pun hilang dari rumah yang berlokasi di Perumahan Lopang Indah RT 001 RW 013, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten itu.
Rumah Arneta dibobol maling pada Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, Kendaraan Menumpuk di Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti Batola
Baca juga: LOGIN stimulus.pln.co.id Klaim Token Listrik Gratis PLN Januari 2021, Cara Bedakan Subsidi & Tidak
DIketahui, sejak kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182, Sabtu (9/1/2021), rumah tersebut memang dibiarkan kosong.
Sang pemilik rumah, Arneta Fauzia bersama tiga orang anaknya dipastikan meninggal dalam insiden tersebut.
Salah satu anak Arneta bahkan baru berusia beberapa bulan.
Arneta dan tiga anaknya, Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi ketika itu menuju Pontianak untuk bertemu suaminya.
Sang suami, Yaman Zai memang selama ini bekerja di Pontianak.
Masuk lewat genting Kejadian pencurian itu dicurigai oleh Yayu, asisten rumah tangga saat mengecek rumah pada Sabtu (16/1 2021).
Dia melihat sejumlah barang hilang dan mencurigai pencuri masuk lewat genting. "Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang," kata Ketua RT setempat Nanang Wahyudu, dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).
"Diperkiraan kejadiannya malam Sabtu kemarin. Tapi ketahuannya kemarin siang oleh pembantunya," ujar Nanang.
Menurut keterangan Yayu, barang yang hilang adalah dorongan bayi, satu unit sepeda, tabung gas 3 kilogram, hingga galon air.
Warga pun melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian agar segera ditindaklanjuti. Nanang menyayangkan kejadian tersebut terjadi pada korban yang tengah ditimpa musibah.
"Sudah lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," ucapnya.
Sementara itu sampai kemarin pencarian dan evakuasi korban dan puing Sriwijaya Air SJ 182 masih dilakukan. Dari sejumlah nama korban yang berhasil teridentifikasi, Arneta telah berhasil teridentifikasi.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri saat ini telah mengidentifikasi total 24 korban Sriwijaya Air SJ 182.
Nama-nama korban yang telah teridentifikasi itu adalah Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Mia Trasetyani, Yohanes Suherdi, Pipit Priyono, Supianto, Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha Prastika, Putri Wahyuni dan Rahmawati.
Lalu tujuh lagi korban teridentifikasi melalui pencocokan sidik jari dan DNA pada Sabtu (16/1/2021).
Mereka adalah Makrufatul Yeti Srianingsih, Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi , Nelly , Beben Sopian, Arifin Ilyas, dan terakhir Arneta Fauzia.
Sementara berdasarkan data manifest, Sriwijaya Air SJ-182 membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, Polres Tabalong Keliling Salurkan Bahan Makanan Langsung ke Dapur Umum
Baca juga: Penyelam Kopaska Temukan Dompet Indah Halimah Putri, Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Ogan Ilir
* Yaman Zai Sempat Menunggu
Sebelumnya, pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Sabtu (9/1/2021) siang menyisakan duka mendalam bagi banyak keluarga.
Satu diantaranya dirasakan Yaman Zai, pria asal Nias, Sumatera Barat yang merantau ke Pontianak.
Saat ingin membahagiakan istri dan ketiga anaknya, keempat keluarganya malah terenggut bersama jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182 di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Rencana keluarganya berlibur ke Pontianak menjadi bencana.
Yaman Zai kehilangan kontak dengan empat keluarganya, yaitu satu istri dan tiga anaknya seiring dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Yaman Zai, sudah satu tahun tinggal di Pontianak ini terus menangis histeris setibanya di Bandara Supadio Pontianak.
Ia mengungkapkan bahwa istri dan ketiga anaknya merupakan penumpang di pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya itu bekerja setahun lebih di sini, mereka mau ke sini mau liburan," ungkapnya sembari menangis.
Bahkan, di katakannya, turut pula anaknya yang baru lahir beberapa bulan lalu pun ikut menjadi penumpang di pesawat yang belum di ketahui keberadaannya ini.
"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara, makanya saya tunggu tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, di telpon tidak aktif," katanya sambil terus terisak.
Baca juga: Nasib Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar Diterawang, Mbak You Ingatkan Orang Ketiga
Baca juga: Link & Jadwal Liverpool vs Man United Liga Inggris Live Net TV Malam Ini, Salah Cs Siap Tempur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Maling Curi Dorongan Bayi hingga Tabung Gas Milik Korban Sriwijaya Air"