Banjir di Kalsel
Banjir di Kalsel Belum Pengaruhi Stok Bahan Pangan di Kabupaten Tanbu
Banjir besar di Kalsel tak pengaruhi distribusi bahan pangan ke Batulicin Kabupaten Tanbu karena diangkut lewat laut.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Setelah turun ke lapangan, Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disdagri) Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan, sebut ketersediaan bahan pangan masih aman.
Hal ini diungkapkan Kepala Disdagri Tanahbumbu, H Deny Harianto, Selasa (19/01/2020), setelah monitoring ke pasar-pasar.
Monitoring dilakukan seiring dengan banjir yang melanda di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Bahkan, bencana alam tersebut merusak sejumlah fasilitas umum, di antaranya jembatan yang menjadi penghubung jalur transportasi barang dan orang antar kabupaten dan provinsi.
Baca juga: Diangkut Dua Truk dan Satu Pikap, Logistik Bantuan Pemkab Tanbu Dikirim ke Tanahlaut
Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Awu-awu dari Sulawesi Selatan Tak Bisa ke Kabupaten Tanbu
Baca juga: Dinas Sosial Kabupten Tanbu Dirikan Dapur Umum di Kabupaten Tala
Baca juga: Hindari Penyebaran Kluster Perkantoran, Pemkab Tanbu Kembali Terapkan WFH
Kemudian, Disdagri Tanahbumbu berkoordinasi dengan para distributor, yakni PT Bintang Sunar Jaya, PT Anugrah Laila Sejahtera, PT Kalimas Kharisma, PT Borneo Jaya Distribusindo, GSM Bulog Sarigadung, PT Sekarlaut Banjarmasin dan GS Sejahtera.
"Hasil dari monitoring tersebut, untuk ketersediaan ketersediaan beras, minyak goreng, gula, mi instan dan sejumlah barang lainnya masih cukup aman sampai 1 bulan ke depan. Di distributor, tidak ada kenaikan," kata Deny.
Terhambatnya jalur distribusi dari Banjarmasin ke Batulicin karena banjir yang melanda Kota Banjarmasin dan Pelaihari, tidak terlalu berpengaruh.
"Sebab saat ini, sebagian besar distributor menggunakan jasa jalur laut ke Batulicin," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat)
