Banjir di Kalsel
Banjir di Kalsel, Pemprov Kalteng Pastikan Pasokan Bahan Pangan Lancar
Banjir besar di Provinsi Kalsel dikhawatirkan pihak Pemprov Kalteng akan mengganggu stok dan distribusi bahan pangan.
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pemerintah Kalimantan Tengah melakukan pemantauan stok bahan pangan di pasar tradisional, terkait bencana banjir besar di Provinsi Kalimantan Selatan.
Pemantauan dilakukan karena ada sejumlah sembako yang mengalami kenaikan harga, sehingga mendapat perhatian dari tim pengendalian inflasi daerah untuk diketahui penyebabnya. Jika terjadi kekurangan stok, bisa dicarikan solusinya.
Pasokan sembako di Kalteng selama ini cukup banyak dipasok dari Provinsi Kalsel. Karena itu, bencana banjir besar di Kalsel dikhawatirkan berdampak pada stok dan harga bahan pangan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri, mengatakan, pihaknya anya ingin memastikan stok bahan pangan bagi masyarakat dan kelancaran distribusinya dari dan keluar Kalteng.
Baca juga: Peduli Korban Banjir Kalsel, Polda Kalteng Kirimkan Bahan Makanan
Baca juga: Banjir di Kalsel, Relawan BPBPK Kalteng Suplai Makanan untuk Pengungsi di Banjarbaru dan Martapura
"Kalteng melakukan monitoring berkenaan ketersediaan pangan, termasuk harga serta distribusinya," ujarnya.
Seandainya distribusi terkendala, kata dia, pemprov memastikan akan melakukan upaya untuk menanggulangi.
"Ini tidak hanya distribusi yang berada di Kota Palangkaraya saja, tetapi juga kabupaten lainnya se Kalteng,” tandas dia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng, Rihando, menyebut, beberapa komoditas bahan pangan di Kalteng mengalami tren kenaikan level harga terutama cabai rawit dan cabai merah.
Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, Pemprov Kalteng Kirim Tim Kesehatan dan Obat-obatan
Baca juga: Masyarakat dan Organisasi di Kalteng Galang Donasi Bantu Korban Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar
Dikatakan, hal itu diperoleh dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) sampai Minggu III Januari 2021,
Sedangkan daging ayam ras dan telur ayam menunjukkan penurunan tingkat harga.
“Namun demikian, perlu diwaspadai karena keperluan Kalteng masih ditopang oleh Kalimantan Selatan”, katanya mengingatkan, seraya menambahkan harga bawang merah dan bawang putih terpantau stabil.
(Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)
