Terdampak Banjir, Program Latihan Atlet Renang PON Kalsel Terganggu

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN  - Banjir yang melanda Kalimantan Selatan ini sepertinya  berimbas pada pola latihan atlet yuang akan berlaga di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di Papua nanti.

Ini akibat kediaman atlet terendam dan aksesnya ke Banjarmasin terhalang banjir.

Seperti dialami atlet  PON cabang renang Kalimantan Selatan, Noorlaili yang akan turun di nomor 50 meter, 100 meter dan 200 meter gaya dada ini.

Ia mengakui saat ini memang latihannya rutin  di GOR Hasanuddin HM terganggu.

Baca juga: Bertekad Raih Emas di Pon Papua, Atlet Gulat Kalsel Ini Berlatih Teknik hingga Ngegym

Baca juga: Pebulutangkis Kalsel Peraih Medali Perunggu Pra PON 2019 Ini Dapatkan Gelar Sarjana Hukum

Ini karena akses jalan untuk di wilayah Bati-bati sempat tertutup karrna ketinggian air yang tergenang. Bahkan rumahnya di Desa Pandahan , Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut juga turut terendam.

"Jadi kalau mau latihan harus muter dulu ke Banjarbaru, apalagi ulun (saya, Red) pulang pergi ke Banjarmasin jika mau latihan," ucapnya.

Apakah ia tidak ngekos saja, Laili mengungkapkan jika ada dananya tentu ia akan ngekos karena bisa mempermdah untuk rutin latihan dan jika tak ada maka ia tetap bolak balik.

"Karena sudah tidak digaji lagi," ucapnya.

Baca juga: Jelas PON XX Papua, Dispora Kalsel Bantu Tujuh Senjata untuk Atlet Perbakin

Iapun berharap agar pengurus lebih memperhatikan atletnya karena kai pengin hasilnya yang terbaik  usaha pengurus juga harus semaksimal. 

Dimana mungkin untuk atletnya, tidak hanya menuntut, tapi harus dipermudah juga.

"Kemarin-kemarin di rumah di desa Pandahan, Bati-Bati , dalemnya sampai se dada dalam rumah,  tapi sekarang sudah surut, jadi nunggu akses jalan lagi bisa dilewati biar bisa latihan, saat ini sambil bersih-bersih rumah," ucapnya.(Banjarmasinpost.co.id/irfani rahman)