Korban Banjir di Kalsel Curhat ke Baim Wong, Ponsel Suami Paula Verhoeven Terlempar ke Air

BANJARMASINPOST.CO.ID - Baim Wong melihat dan mendengarkan langsung curhat korban bencana banjir di Kalimantan Selatan.

Suami Paula Verhoeven ini juga alami kejadian yang mengejutkan.

Seperti yang diketahui, Baim Wong dan beberapa timnya datangi langsung lokasi banjir di Pagar Alam Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

Baim Wong menaiki perahu khusus para relawan memberikan bantuan kepada korban banjir.

Baca juga: Reaksi Sule Imbas Nathalie Holscher Alami Keguguran, Ibu Sambung Rizky Febian Berduka

Baca juga: Kondisi Ariel NOAH dan Reisa Broto Asmoro Imbas Disuntik Vaksin Covid-19, Raffi Ahmad : Ngantuk

Baca juga: Penampilan Terbaru Gisel Imbas Tersangka Video Syur Nobu Disorot, Psikolog : Dia Luar Biasa

Terlihat banjir cukup tinggi menggenangi rumah-rumah warga.

Warga yang mengambil bantuan atau sembako terpaksa memakai perahu kecil atau jukung sebagai transportasi.

Baim Wong tampak miris melihat banjir yang sampai kini belum juga surut.

Baim Wong juga alami kejadian tak terduga saat menuju Desa Paku Alam.

Sontak, wajah suami Paula Verhoeven ini langsung panik.

Kejadian tak terduga tersebut berhasil terekam jelas di video vlognya yang diunggah, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Perubahan Tubuh Millendaru Diungkap, Kisah Keponakan Ashanty Tempati Ruang Khusus Saat Rehab

Baca juga: Pemicu Asli Masalah Rumah Tangga Stefan William dan Celine Evangelista Dikulik, Bukan Orang Ketiga

Perjalanan rupanya tak bisa dilalui dengan perahu besar.

Baim Wong dan tim harus berpindah ke perahu yang lebih kecil bermuatan maksimal 3 orang.

Namun, peristiwa tak terduga terjadi kala Baim Wong pindah perahu.

Saat itu, salah satu tangan Baim Wong yang memegang ponsel tak sengaja terjepit perahu.

Hal itu menyebabkan ponselnya terlempar ke air.

"Aduh, yah yah," teriak Baim Wong seraya memandangi ponselnya yang jatuh.

Baim Wong terdiam seakan syok sambil menatap ke arah kameramen.

Meski begitu, tak diketahui apakah ponsel tersebut diambil kembali oleh Baim Wong.

* Soal Makanan Basi, Ini Reaksi Baim Wong

Baim Wong memberikan sembako dan makanan.

"Bu gimana makanan di sini?" tanya Baim Wong ke salah satu ibu-ibu dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (23/1/2021).

"Makan di perahu, tidur di perahu," jawab ibu tersebut.

"Sehat-sehat ya bu, baik-baik," ucap Baim Wong.

Tak jarang, pengungsi curhat ke Baim Wong terkait tingginya banjir yang menggenangi rumahnya.

Ada seorang ibu yang curhat ketinggian air sampai sepinggang.

"Segini nih, banji sepinggang," ucap seorang ibu.

"Iya bu, ibu baik-baik ya," tutur Baim Wong lagi.

Kemudian berbincang dengan koordinator relawan banjir di Kalimantan, Baim Wong mendadak penasaran.

Suami Paula Verhoeven ingin tahu perihal makanan yang disiapkan para relawan untuk pengungsi banjir Kalimantan.

Mencicipi makanan untuk pengungsi, Baim Wong dibuat kagum.

Sebab diakui Baim Wong, rasa makanan yang dimasak para relawan untuk pengungsi itu sedap.

Baim Wong bertanya-tanya seputar bencana yang melanda Kalimantan Selatan.

Sang koordinator tampak rinci menjelaskan perihal aksi yang telah dilakukan relawan hingga bencana yang terjadi di sana.

Melihat-lihat kondisi dapur di tempat relawan, perhatian Baim Wong langsung tertuju pada makanan.

Baim Wong pun dengan sigap melepas sandalnya ketika mendekat ke arah dapur relawan.

"Ini makanannya. Dibuka sandalnya," pinta Baim Wong ke timnya dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (23/1/2021).

"Iya dibuka mas sandalnya, soalnya ada makanan. Kami ingin memanusiakan manusia," imbuh koordinator relawan.

Bercerita perihal makanan, sang koordinator berujar bahwa pernah ada makanan yang basi ketika diantar ke lokasi banjir.

Hal itu disebabkan karena waktu pengantaran makanan ke lokasi yang cukup lama, akibat medan yang dilalui cukup berat.

"Kejadian kemarin ada orang bawa, ada donasi dari orang, 100 makanan basi," pungkas koordinator.

"Basi gara-gara apa ?" tanya Baim Wong.

"Basi karena kelamaan, kan medannya (cukup berat)," imbuh koordinator.

Berkaca pada pengalaman itu, para relawan pun memutar otaknya.

Yakni agar makanan yang mereka sajikan tidak basi dan bisa dimakan oleh para pengungsi.

Alhasil, para relawan pun berinisiatif memasak makanan dengan metode mengeringkan makanannya.

"Makanya kami usahakan, makanan itu kering. Kemarin berturut-turut itu semua dapat telur," akui koordinator.

"Hati-hati juga ya memilih makanannya ya. Yang biasa dibikin apa biasanya biar tahan lama ?" ujar Baim Wong.

"Telur. Telur ini jangan hanya dikasih bumbu tapi digoreng dulu. Ayam, ayam kering aja. Orang lapar mah enggak mikirin itu. Sayur jangan lupa," kata koordinator.

Tak hanya diberikan makanan pokok, para relawan juga berinisiatif memberikan bubur kacang hijau.

Untuk bahan baku makanan pokok, para relawan membeli langsung dari para petani yang terkena dampak banjir.

Penasaran, Baim Wong pun mencicipi makanan untuk para pengungsi tersebut.

"Saya boleh lihat makanannya ? Saya buka satu ya," ucap Baim Wong.

"Iya boleh silahkan," kata koordinator.

Membuka bungkus makanan, Baim Wong tersenyum.

Suami Paula Verhoeven lantas mencicipi sedikit nasi.

Baim Wong pun mengucapkan terima kasih kepada para relawan.

"Yang masak yang mana ?" tanya Baim Wong.

"Yang masak semuanya," tunjuk koordinator.

"Terima kasih ya. Sehat-sehat," kata Baim Wong seraya tersenyum hangat.

Melanjutkan makannya, Baim Wong dibuat kagum dengan rasa makanan tersebut.

Diakui Baim Wong, para relawan memasak makanan tersebut dengan sepenuh hati.

"Enak kok semuanya. Nasinya enak, sayurnya enak, ikannya juga enggak amis, empuk banget. Ya berarti kalian juga enggak ngasal ya, bagus. Enak kok," kata Baim Wong.

Suami Paula Verhoeven itu bahkan berhasil menghabiskan satu bungkus makanan dengan cepat.

"Makanannya enak. Saya lagi makan makanannya relawan. Enak semuanya, habis," imbuh Baim Wong.

Baca juga: Kondisi Ariel NOAH dan Reisa Broto Asmoro Imbas Disuntik Vaksin Covid-19, Raffi Ahmad : Ngantuk

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Baim Wong Datangi Korban Banjir di Kalsel, Dengar Curhat Pengungsi Sempat Dapat Makanan Basi.