BTalk

BTalk, Serangan Buaya Sungai Mentaya Mendekati Pusat Kota Sampit Kabupaten Kotim

Serangan buaya Sungai Mentaya sampai ke Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang dekat Kota Sampit, Kabupaten Kotim, Provinsi Kalteng.

Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/AYA SUGIANTO
Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, menjelaskan upaya penanganan atas serangan buaya di Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (26/1/2021). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Serangan buaya muara Sungai Mentaya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah, dibahas dalam Program B-Talk Banjarmasin Post secara live lewat media sosial, Selasa (26/1/2021) sore.

Hadir sebagai narasumber, Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, dengan host Redaktur Daerah Banjarmasin Post, Danu Saputra, membahas seputar konflik antara buaya dan manusia terutama warga yang tinggal di bantaran Sungai Mentaya.

Dalam dialog tersebut, Muriansyah mengatakan, dulunya serangan buaya di Sungai Mentaya hanya terdapat pada tiga kecamatan, yakni Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut.

Tetapi belakangan, kata dia, serangan itu makin meluas hingga ke kecamatan lainnya.

Baca juga: VIDEO BKSDA Sampit Pasang Pelang Peringatan Waspada Serangan Buaya di 27 Titik Kabupaten Kotim

Baca juga: Serangan Buaya Mengganas, Warga Bantaran Sungai Mentaya Kotim Diberikan Penyuluhan

Bahkan, lanjut Muriansyah, saat ini serangan buaya malah semakin mendekati ibu kota kecamatan yang ada di wilayah Kota Sampit.

Dia menyebutnya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang yang aktivitas penduduk di sungai cukup tinggi.

"Kejadian terakhir awal tahun 2021, serangan buaya terjadi di Desa Pelangsian yang masuk Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Ini merupakan kecamatan yang ada di Pusat Kota Sampit. Karenanya, kami mengimbau warga hingga ke Kecamatan Baamang untuk waspada serangan buaya saat melakukan aktivitas di Sungai Mentaya," ujarnya.

Kemudian, Muriansyah mengungkapkan, buaya muara Sungai Mentaya saat ini tidak hanya ada di Pulau Lepeh atau Pulau Hanaut di Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan Mentaya Hilir Selatan atau Pulau Hanaut.

Baca juga: VIDEO Kronologis Buaya Tujuh Meter Serang Nenek Bahriah Hingga Lengannya Putus

"Tetapi, sudah masuk ke anak Sungai Mentaya yang ada di kecamatan di Kota Sampit, seperti di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang," sambungnya.

Dia mengungkapkan, warga yang tinggal di sepanjang anak Sungai Mentaya Sampit seperti Sungai Mentawa Kecamatan Ketapang, sudah beberapa kali menangkap buaya yang masuk ke anak Sungai Mentawa merupakan anak Sungai Mentaya.

"Kami pasang pelang hati-hati serangan buaya hingga ke anak sungai," ujarnya.

Selengkapnya tentang seputar buaya di Kabupaten Kotim, Kalteng, bisa simak video di bawah ini:

(Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved