Vaksinasi Covid 19

Distribusi Tahap I Sebanyak 2.040 Vial Vaksin Covid-19 Tiba di Batola Dikawal Ketat Aparat TNI Polri

Distribusi Vaksin Sinovac tahap I dari Dinkes Kalsel dikawal ketat petugas TNI Polri tiba diterima Pemkab Batola hari ini, Rabu (27/01/2021)

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri
Vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Batola 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOSTCO.ID, MARABAHAN - Pemerintah Kabupaten Baritokuala, melalui Dinas Kesehatan terima 2.040 vial Vaksin Sinovac dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan hari ini, Rabu (27/01/2021). 

Pendistribusian dikawal ketat oleh anggota Brimob Polda Kalsel hingga ke Gudang Farmasi Dinkes Batola, di Jalan Sudirman, kompleks perkantoran, di Marabahan. 

Vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Batola
Vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Batola (banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Diungkapkan Sekda Batola, Abdul Manaf, tahap pertama vaskinasi ini Batola menerima 2.040 dosis vaksin. Yang mana akan digunakan untuk seluruh tenaga kesehatan dan dan publik figur. 

"Untuk publik figur, kita sudah mengantongi kesediaan wakil bupati, Pak Rahmadian Noor. Saya sendiri pun siap jika lolos Screening," ucap Manaf. 

Mengenai jumlah tenaga kesehatan yang bakalan divaksin di tahap pertama, ada sebanyak 1.164 orang. Mereka bertugas di 19 Puskesmas, dua rumah sakit dan Dinas Kesehatan. 

Adapun jadwal penyuntikan masih menunggu keputusan dari Dinkes Provinsi Kalsel. Sementara vaksin juga belum didistribusikan ke Puskesmas-puskesmas. 

Vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Batola
Vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Batola (banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

"Unjuk jumlah kesediaan vaksin ini mencukupi untuk dua kali penyuntikan, Bahkan kemungkinan sedikit lebih," Terang AlFitri, Sekretaris Dinas Kesehatan Batola.

Hal itu dikarenakan mereka yang terdata sebagai nakes untuk diprioritaskan, harus melalui Screening, jika memenuhi kriteria maka bisa divaksin. Begitu pula sebaliknya. 

Adapun terkait Flfasilitas penyimpanan di Instalasi Farmasi Batola sudah memenuhi standar. Sesuai dengan aturan, vaksin disimpan dalam lemari bersuhu 2 hingga 8 derajat Celcius. 

Selain adanya vaksin, sementara ini Batola juga menyiapkan 32 vaksinator atau sebanyak dua angkatan. Mereka telah mengikuti pelatihan daring yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan. 

"Ya tentunya mereka merupakan orang-orang yang memang bertugas melakukan vaksinasi, seperti juru imunisasi di Puskesmas dan rumah sakit," Pungkas Dwikorawati, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Batola.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved