Berita HST
Pasca Banjir, Jasa Salon Mobil Raup Rezeki, Pasang Tarif Rp 2 sampai Rp 3 Juta Per Unit
Salon mobil di HST kebanjiran jasa membersihkan dan membongkar seluruh bagian mobil tersebut.
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pasca banjir bandang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tak hanya menimbulkan duka dan trauma fisikologis bagi warga. Tapi juga kerugian materiil yang tak sedikit.
Selain rusaknya perabotan rumah dan alat elekrtonik, juga merusak sarana trasportasi baik sepeda motor maupun mobil.
Hampir semua mobil warga Barabai maupun Kecamatan Hantakan terendam. Bahkan ada yang hanyut terbawa arus banjir.
Khususnya di Barabai, air merendam sarana transportasi tersebut selama empat hari hingga lumpur bawaan banjirpun masuk ke bagian jok hingga dashboard bahkan bagian atap.
• Armada Terbatas Atasi Sampah Pasca Banjir, HST Terbantu Bantuan Kabupaten Tetangga
• Rombongan Pembawa Bantuan dari Kotabaru untuk Korban Banjir HST Melewati Jalan Loksado
Kondisi tersebut membuat membuat salon mobil kebanjiran jasa membersihkan dan membongkar seluruh bagian mobil tersebut.
Salah satu salon mobil juga bengkel, yang ketiban antrean pengguna jasa tersebut adalah bengkel Abduh Hamzah di Jalan Telaga Air Mata Barabai.
Salon dan bengkel mobil itupun memberlakukan sistem nomor antrean karena lahan parkir tersedia tak cukup menampung mobil berbagai jenis yang mengalami kerusakan dan dipenuhi lumpur akibat banjir.
Untuk jasa mobil penuh lumpur itu, salon mobil tersebut membanderol tarif antara Rp 2 sampau 3 juta per unit.
"Soalnya pekerjaannya sulit. Memerlukan ketelitian dan kesabaran karena kami membongkar bahian dalam dan membersihkan sampai ke bagian detil-detilnya, sampai kembali kinclong seperti semula,"kata Abduh, pemilik salon dan bengkel mobil.
Dijelaskan,untuk satu hari,maksimal bisa mengerjakan tiga sampai empat mobil,tergantung kondisi cuaca.
• Rombongan Pembawa Bantuan dari Kotabaru untuk Korban Banjir HST Melewati Jalan Loksado
Jika cuaca panas, pekerjaan lebih cepat. Disebutkan, saat ini lebih dari 50 unit mobil warga yang antre untuk dibersihkan dari lumpur tebal bekas banjir.
Untuk itu, Abduh mempekerjakan tim terdiri 12 orang. Namun, pekerja yang bisa mengerjakan pembongkaran detil bagian dalam mobil hanya tiga orang. Yang lainnya, bertugas mencuci bagian luar dan dalam secara umum. (banjarmasinpost.co.id/hanani)