BWF World Tour Finals 2020

Jadwal Live Streaming TVRI BWF World Tour Finals 2020 Minggu (31/1), Ahsan/Hendra ke Final

Tayang: Minggu, 31 Januari 2021 01:12 WITA

Penulis: Aprianto | Editor: Rendy Nicko

Jadwal Live Streaming TVRI BWF World Tour Finals 2020 Minggu (31/1), Ahsan/Hendra ke Final

BADMINTON INDONESIA

Jadwal Live Streaming TVRI BWF World Tour Finals 2020 via Live Streaming TVRI, Live Streaming Usee TV dan Youtube BWF, Minggu (31/1/2021)

Baca Selanjutnya:

Liga Banua Kalsel Kembali Digelar, Catat Tanggal dan Venuenya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah Jadwal dan Link Live Streaming BWF World Tour Finals 2020 via Live Streaming TVRI, Live Streaming Usee TV dan Youtube BWF. Ahsan/Hendra main di Final.

Siaran Langsung Final BWF World Tour Finals 2020 via Siaran Langsung TVRI pada hari Minggu (31/1/2021) dimulai jam 10.00 WIB.

Jadwal lengkap serta Link Live Streaming TVRI ada di bagian berita ini. Turnamen Badminton BWF World Tour Finals 2020 juga tayang di TV Online TVRI Sports, Live Streaming Usee TV, YouTube BWF serta Vidio.com.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke Final pada BWF World Tour Finals 2020.

• Hasil BWF World Tour Finals, Ahsan/Hendra Kalah di Babak I via Live Streaming TVRI & Usee TV

• SESAAT LAGI Link TV Online Arsenal vs Man United di TV Online Liga Inggris, Rashford Starter

• BERLANGSUNG Link RCTI Sampdoria vs Juventus Liga Italia di TV Online Bein Sports 2, Ronaldo Main

• Prediksi & Live Streaming Inter Milan vs Benevento di Liga Italia Malam Ini, Romelu Lukaku Main

Ahsan/Hendra sukses melaju ke final BWF World Tour Finals 2020 usai mengalahkan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae dari Korea Selatan di babak semifinal BWF World Tour Finals 2020, Sabtu (30/1).

Kemenangan melalui straight game ini berakhir dengan skor 23-21, 21-13, dalam waktu 34 menit.

Dengan kemenangan ini, Ahsan/Hendra pun merebut tiket ke final, Minggu (31/1).

Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi berharap kepada Ahsan/Hendra untuk kembali fokus pada pertandingan final.

Pada babak final, Ahsan/Hendra akan menghadapi Lee Yang/Wang Chi Lin (Chinese Taipei).

Sebelumnya, mereka bertemu pada semifinal Toyota Thailand Terbuka, Sabtu (23/1) dengan skor 14-21, 22-20, 21-12 kemenangan untuk wakil Chinese Taipei tersebut.

"Siapapun lawannya, yang harus tetap dijaga itu fokus dan konsentrasi Ahsan/Hendra untuk menghadapi final besok," pesan Herry dikutip dari laman PBSI.

Pada pertandingan semifinal yang digelar di Impact Arena, Bangkok, gim pertama terjadi persaingan cukup sengit.

Wakil Negeri Ginseng itu sudah tertinggal empat point saat kedudukan 16-12, namun mereka berusaha mengejar dan menyamakan skor menjadi 18-18, 20-20, 21-21.

Namun, gim pertama ini akhirnya dimenangkan Ahsan/Hendra dengan 23-21 dalam 17 menit.

Di gim kedua, Ahsan/Hendra begitu percaya diri. Juara All England 2019 ini tidak memberikan kesempatan lawan untuk unggul.

Mereka juga bermain lebih solid dan akhirnya merebut tiket ke partai puncak setelah menang 21-13.

"Syukur Alhamdulillah sudah menang hari ini dan masuk final. Selama pertandingan berusaha lebih tenang dan enjoy. Kalau mainnya lebih tenang, penempatan bolanya juga lebih enak," kata Ahsan dikutip dari laman PBSI.

Dikatakan Ahsan, mereka belajar dari pertemuan sebelumnya, ada sedikit perubahan dengan bermain tidak selalu keras, meskipun main di depan, tapi kami rem sedikit.

"Jadi merekanya lebih sulit, karena di pertandingan sebelumnya kalau kita menekan terus di depan, mereka lebih senang," ujar Hendra.

Mereka juga berkata keyakinan pada diri sendiri untuk memenangkan pertandingan sangat dibutuhkan.

Mengingat, Ahsan/Hendra kalah dalam dua laga terakhir melawan Sol Gyu/Seung Jae pada penyisihan grup B Kamis (28/1) dengan skor 19-21, 16-21 dan perempat final Yonex Thailand Terbuka, Jumat (15/1) lalu, dengan skor 16-21, 19-21.

Menghadapi tiga pertandingan beruntun memang tidak mudah. Apalagi bagi mereka dengan usia yang tergolong tidak muda lagi.

Hendra pun mengakui harus banyak mempersiapkan diri, terutama dari sisi tenaga dan fisik.

"Kalau untuk menjaga fokus sih bisa diatasi. Setiap pertandingan, fokus, terus bisa relaks lagi. Sementara yang jadi masalah itu memang faktor usia, tenaga, dan fisik. Dari kemarin sudah kalah, ya kita kembalikan lagi fisiknya. Ada gym-nya sedikit, buat saya itu penting dan berpengaruh," jelas Hendra.

Untuk laga final besok, mereka bertekad menyiapkan mental diri sendiri.

"Kalau strategi nanti sebelum main akan dibahas dengan Ko Herry. Jadi siapkan mental saja, siap capek," tambahnya.

Ditanya soal cara menjaga fokus dan kondisi anak didiknya, pelatih Herry Iman Pierngadi angkat bicara.

Menurutnya, untuk pemain senior seperti The Daddies, Herry lebih banyak memberikan pilihan cara seperti apa yang terbaik bagi mereka masing-masing.

"Justru saya mengikuti mereka. Mereka maunya seperti apa untuk menjaga kondisinya. Mereka yang tahu kondisi badannya seperti apa. Jadi jangan pemain yang ikut pelatih. Apalagi ini pemain senior, jadi saya banyak kasih pilihan ke mereka," jelas Herry.

Kemenangan hari ini, menurut Herry kuncinya memang pada kemenangan gim pertama. Strategi yang sudah dievaluasi dari dua kekalahan sebelumnya pun bisa diterapkan.

"Selama di Thailand sudah dua kali pertemuan (dengan Korea Selatan), dua kali kalah. Jadi selalu dievaluasi cara mainnya bagaimana. Tadi saat diterapkan bisa berhasil," tambah Herry.