Ramadhan 2021
HARI Besar Keagamaan Februari - April 2021, Ada Imlek, Isra Miraj, Nyepi dan 1 Ramadhan 1442 Hijriah
Dalam artikel ini dibahas hari-hari besar keagamaan untuk tiga bulan yaitu Fabruari, Maret dan April 2021.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Didik Triomarsidi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PAN-RB yang diwakili oleh Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana turut hadir dalam kegiatan tersebut.
“Ada sedikit perubahan dari yang sudah direncanakan. Untuk libur Idul Fitri yang rencana dimulai tanggal 10,11, 12, 13, 14, 15, 17 digeser mulai 12,13, 14, 17, 18, 19 Mei. Jadi cuti bersama dalam rangka Idul Fitri 2021 menjadi tgl 12, 17, 18, dan 19 Mei. Sementara itu untuk Natal ada tambahan cuti bersama di tanggal 27 Desember dari semula hanya tanggal 24 Desember. Sehingga total libur nasional dan cuti bersama di 2021 menjadi 23 hari,” papar Menko PMK dikutip dari laman setkab.go.id.
Ia menjelaskan bahwa penetapan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2021 didasari atas berbagai pertimbangan.
Mulai dari pengaturan arus lalu lintas jelang dan setelah libur panjang di hari raya hingga peluang meningkatnya pendapatan ekonomi daerah maupun negara dari sektor pariwisata.
“Saya harap ini bisa dijadikan pedoman untuk kita semua. Naskah SKB bisa ditandatangani atas perbaikan hasil rapat kita pada hari ini,” pungkas Muhadjir.
Lebih lanjut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan segera melakukan revisi Permenpan-RB yang disesuaikan dengan hasil keputusan rapat.
Khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dibuat aturannya melalui Keputusan Presiden (Keppres), sementara Kemenaker juga akan menerbitkan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Cuti Bersama di Sektor Swasta.
Jadwal Ramadhan 1442 Hijriah atau 2021
1) Versi Uni Emirat Arab (UEA)
Seorang astronom Arab terkenal memperkirakan bulan suci Ramadhan di Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai kurang dari 100 hari mendatang.
Anggota Persatuan Arab untuk Ilmu Astronomi dan Antariksa, Ibrahim Al Jarwan mengatakan, munculnya bulan atau hilal menandai awal Ramadhan diperkirakan akan terbentuk pada 12 April 2021 pukul 18.31 waktu UEA.
Seperti dilansir di Khaleej Times, Ramadhan 2021 diperkirakan dimulai pada 13 April. Namun, kepastiannya akan didasarkan pada penampakan bulan atau hilal.
Selanjutnya, Al Jarwan menyebut, bulan sabit untuk bulan Syawal akan terbentuk pada 11 Mei 2021. Hilal diperkirakan baru akan terlihat pada Kamis, 13 Mei 2021, yang akan menandai hari pertama Idul Fitri.
Dijelaskan pula, bulan sabit Dzulhijjah kemungkinan besar akan terbentuk pada Sabtu, 10 Juli, dan hari pertama Dzulhijjah jatuh pada 11 Juli. Karenanya, Idul Adha 2021 akan diperingati pada Selasa, 20 Juli.
Kemudian, Hari Arafat jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, sedangkan Idul Adha dirayakan oleh seluruh umat Islam pada tanggal 10 Dzulhijjah.
2) 1 Ramadhan 2021 Versi Nahdlatul Ulama
Berdasarkan kalender cetakan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage tanggal 13 April 2021.
Ketetapan ini berdasarkan metode hitungan (hisab) dari Lembaga Falakiyah NU Jawa Timur.
Adapun Ijtimak akhir bulan Sya’ban 1442 H. terjadi pada hari Senin Pon, 12 April 2021 M.
Tinggi hilal Haqiqi 03° 46′ 19″ Tinggi hilal mar’i 02° 52′ 08″
Azimut hilal 277° 23′ 28″ Azimut matahari 278° 46′ 17″
Elongasi 05° 05′ 18″ Lama hilal 17:45:37 jam.
Kendati sudah melakukan hitungan atau hisab, tradisi NU biasanya masih melakukan verifikasi hasil itu melalui metode rukyah untuk menentukan awal Ramadhan, yakni menyaksikan posisi dan ukuran hilal (Bulan) pada senja akhir bulan Rajab.
3) 1 Ramadhan 2021 Versi Muhammadiyah
Sedangkan untuk versi Muhammadiyah juga tidak berbeda, bahwa 1 puasa Ramadhan yang akan jatuh pada 13 April 2021. Sementara itu, untuk Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada 13-14 Mei 2021.
Muhammadiyah selama ini hanya menggunakan metode hisab saja, tidak melakukan verifikasi melalui rukyah sebagaimana NU.
Maka, tidak heran apabilan terkadang awal bulan khususnya Ramadhan dan Syawal berbeda dengan ketetapan pemerintah yang juga menggunakan rukyah pada sidang isbat.
Walaupun begitu, umat Islam Indonesia pada umumnya sudah memaklumi hal itu, dan mengutamakan sikap saling menghormati.
4) Awal Bulan Hijriah Versi Pemerintah Indonesia
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan melakukan sidang Isbat penentuan awal Ramadhan.
Sidang ini merupakan cara menentukan awal suatu bulan dengan cara mengumpulkan hasil rukyah, yakni pemantuan tinggi hilal (Bulan) pada akhir bulan Sya’ban.
Selain awal Ramadhan, Pemerintah juga menggelar sidang isbat ini untuk menentukan awal bulan Syawal atau Hari Raya Idul Fitri. Sidang ini biasanya mengundang perwakilan ormas Islam.
Sebagaimana tradisi Muslim Indonesia, kadang ada perbedaan dalam awal puasa Ramadhan atau Hari Raya.
Fenomena ini merupakan hal yang sudah lumrah. Dalam konteks ini umat Islam Indonesia pada umumnya mengedepankan sikap saling menghormati.
Demikian penjelasan singkat tentang pertanyaan 1 Puasa Ramadhan 2021 jatuh pada tanggal berapa.
(Banjarmasinpost.co.id/danti ayu)