Berita Viral

UPDATE Pembantaian 20 Kucing di Banjarmasin yang Viral, Tim Macan Polda Kalsel Kejar Pelakunya

Setidaknya 20 ekor kucing mati ditemukan berserakan di Jalan Lingkar Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan.

Editor: Didik Triomarsidi
Tim Animal Rescue / Smart FM
Temuan bangkai puluhan kucing di di Jalan Lingkar Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan. 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Puluhan bungkus plastik berisi bangkai kucing ditemukan berserakan di jalan, kondisi mengenaskan.

Setidaknya 20 ekor kucing mati ditemukan berserakan di Jalan Lingkar Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan.

Belum diketahui penyebab kucing-kucing itu tewas, tetapi kondisinya berdarah-darah dan patah tulang.

Komunitas Cat Feeder Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dikejutkan dengan penemuan puluhan bangkai kucing berserakan di jalan.

Heboh Kucing Mati dalam Plastik di Banjarmasin, Dibuang di Dekat TPS Jalan Lingkar Selatan

Rumah Mewah di Jakarta Dijual Online, Ada yang Dilelang Mulai Rp 15,5 Miliar hingga Rp 51,7 Miliar

VIRAL Kucing Kesayangan Dipenggal Kepalanya, Ibu Ini Menangis, Lapor ke Polisi Malah Ditertawakan

Bangkai kucing itu ditemukan di kawasan Jalan Lingkar Selatan, pada Jumat (5/2/2021). Adapun jumlahnya sebanyak 20 ekor.

Sebelumnya, temuan puluhan bangkai kucing yang sudah terbungkus dengan plastik di Jalan Lingkar Dalam Banjarmasin, sempat membuat heboh jagat maya.

Awalnya, penemuan ini sempat viral di dunia media sosial, hingga akhirnya membuat berbagai pihak langsung turun tangan.

Baik itu pecinta hewan, Tim Animal Rescue kota Banjarmasin, hingga aparat kepolisian.

Medik Veteriner dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Annang Dwijatmiko, yang melakukan peninjauan ke lokasi penemuan, Jum'at (05/02) malam, membuat beberapa kesimpulan kemungkinan di balik pembunuhan hewan peliharaan tersebut.

"Ada beberapa faktor kemungkinannya. Bisa keracunan atau sengaja diracun atau terkena virus kucing yang mematikan. Bahkan bisa juga karena tindak kekerasan oleh oknum," ucapnya ketika dihubungi Smart FM Banjarmasin melalui telepon, Minggu (08/02) sore.

Dari beberapa faktor di atas, Annang memprediksi, bahwa diduga kucing-kucing tersebut mati karena dianiaya oleh oknum warga.

Hal itu lantaran oknum warga bersangkutan, merasa tidak nyaman dengan kehadiran kucing - kucing di lingkungan tempat tinggalnya.

"Ini masih prediksi kami. Belum bisa dipaastikan. Tapi dari pemeriksaan kami semua organ tubuh hewan lengkap, tidak ada yang hilang seperti yang gempar diberitakan," pungkasnya.

Olehh karenanya Annang mengimbau, jika terdapat warga yang tidak senang dengan kehadiran kucing di lingkungan tempat tinggal, bisa melaporkan ke ketua RT untuk ditindaklanjuti.

"Itu bisa dibicarakan baik-baik. Jangan sampai ada kekerasan terhadap hewan. Karena pada dasarnya kuciny hanya mencari makan," tandasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved