Ramadan 1442 H

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 1442 Hijriyah pada 13 April 2021 dan Idul Fitri 12 Mei 2021

Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan 1442 Hijriyah 13 April 2021.1 Syawal 1442 Hirijyah atau Lebaran 2021 pada 12 Mei 2021 dan Hari Raya Idul Adha

Editor: Royan Naimi
TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCA RINI
Ketua Pusat Pimpinan (PP) Muhammadiyah Haedar Nasir. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, YOGYAKARTA - Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan 1442 Hijriyah pada 13 April 2021.

Selain awal Ramadhan 2021, ormas Islam ini juga menetapkan 1 Syawal 1442 Hirijyah atau Lebaran 2021 pada 12 Mei 2021.

Muhammadiyah mengeluarkan maklumat awal Ramadhan 1442 H tersebut pada hari Rabu (10/2/2021).

Adapun selain itu, Muhammadiyah juga menetapkan awal bulan Zulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1442 H.

RAMADHAN 2021 - Inilah Puasa-puasa Sunnah Menjelang dan Setelah Ramadhan 1442 Hijriah

1 Ramadan 1442 H Jatuh pada 13 April 2021 Menurut Maklumat Muhammadiyah, Idul Fitri pada 12 Mei 2021

RAMADHAN 2021 - Bolahkah Qadha Puasa Ramadan saat Puasa Senin Kamis, Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

UPDATE JADWAL 1 Ramadhan 2021, Dimulai Selasa 13 April 2021, Pelajari Lagi Niat Puasa & Doa Berbuka

Dalam maklumatnya, Muhammadiyah menyatakan 1 Zulhijjah 1442 Hijriah jatuh pada 10 Juli 2021.

Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijjah) atau Hari Raya Haji ditetapkan pada 20 Juli 2021.

Maklumat tersebut dikeluarkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait hasil hisab (perhitungan) awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.

Maklumat Muhammadiyah penetapan awal Ramadan 1442 H di tahun 2021.
Maklumat Muhammadiyah penetapan awal Ramadan 1442 H di tahun 2021. (Muhammadiyah)

Maklumat Muhammadiyah itu bernomor 01/MLM/I.0/E/2021 ditandatangani Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto.

"1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021," demikian bunyi tulisan dalam Maklumat PP Muhammadiyah yang dikeluarkan pada Rabu (10/2/2021).

Penentuan awal Ramadhan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Metode ini berbeda dengan yang dipakai pemerintah dan ormas Nahdlatul Ulama (NU) untuk menentukan awal Ramadan.

Pemerintah dan NU serta beberapa ormas lainnya menentukan awal Ramadan dengan metode rukyatul hilal atau mengamati secara langsung kemunculan bulan.

AMALAN Rajab 1442 Hijriyah, Qadha Ramadhan, Ayyamul Bidh, Senin Kamis & Istighfar Pagi Sore 70 Kali

Mengutip kompas.com pelaksanaan Sidang Isbat Kementerian Agama menetapkan awal Ramadan merujuk dari pengamatan atau rukyat hilal di sejumlah daerah.

Selain menggunakan metode hilal, penentuan awal Ramadhan juga bisa dilakukan dengan metode hisab (perhitungan).

Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Nur Khazin mengatakan, dua metode tersebut merujuk pada Fatwa Majelis Ulama Indonesi (MUI) Nomor 2 Tahun 2004.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved