Durian Asal Barut Marak Dijual Dipinggiran Jalan Kota Sampit, Harganya Terjangkau

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Sejak sepekan terakhir sejumlah penjual durian marak menggelar dagangannya dipinggiran jalan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Seperti terlihat di Jalan S Parman sekitar Taman Kota Sampit Jalan DI Panjaitan, di Kecamatan Baamang, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Pelita dan beberapa lokasi jalan lainnya.

Harga durian yang dijual berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp 60 ribu perbiji, tergantung dari besar kecilnya ukuran durian tersebut.

Pagi maupun sore hari bahkan malam hari para penjual durian tersebut banyak didatangi warga.

• 3.000 Vaksinator Jalani Pelatihan Jelang Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Kalteng

• Warga Sampit Ini Tak Lagi Berolahraga di Bundaran KB Sampit, Udara Tercemar Debu Jalan dan Angkutan

Warga yang datang melakukan transaksi ada yang naik sepeda motor maupun naik mobil, bahkan terkadang mereka memborong durian hingga puluhan biji untuk dinikmati di rumah

"Kami datang dari Surabaya Jawa Timur, kebetulan ada kegiatan di Sampit, membeli durian untuk makan bersama kawan di hotel tempat kami menginap, karena durian Kalteng manis," ujar Prabowo, salah satu pembeli durian di Jalan S Parman, Sampit.

• Pemerintah Kota Palangkaraya Persatukan Peternak Ayam Kelurahan Marang

Beberapa penjual durian di Sampit yang ditanyakan asal durian, mengaku durian yang dijual berasal dari Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut) yang saat ini lagi banyak berbuah.

"Kami mendatangkan durian ini dari Muara Teweh untuk dijual di Sampit, kami cuma pembeli dari kebun warga di DAS Barito," ujar Hairil salah satu penjual durian.

banjarmasinpost.co.id / faturahman