POLISI Myanmar Ini Tiba-tiba Membelot dan Balik Mendukung Demontran Penentang Kudeta Militer

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, YANGOON - Beberapa orang petugas kepolisian di Desa Bardo, negara bagian Kayah, Myanmar tiba-tiba membelot dengan ikut menggelar aksi protes menentang kudeta militer.

Para polisi ini mempertaruhkan pekerjaan mereka dengan memprotes penahanan penasihat sipil Aung San Suu Kyi oleh Tatmadaw sejak 1 Februari lalu.

Polisi yang menggelar aksi protes pada Rabu (10/2) menolak permohonan dari perwira senior mereka untuk kembali bertugas.

Mereka menyatakan dukungan bagi massa yang menolak kudeta militer.

Melihat aksi ini, warga berduyun-duyun mengelilingi para polisi sebagai upaya melindungi mereka dari potensi penangkapan.

Baca juga: Militer Myanmar Blokir Facebook karena Takut Rakyat Bangkit, Orang-orang Pukul Panci & Wajan

Baca juga: Pengungsi Rohingya Kutuk Kudeta Militer Myanmar, Tapi Tak Merasa Prihatin pada Aung San Suu Kyi

Baca juga: Wanita Cantik Senam Ampun Bang Jago Saat Kudeta Myanmar Viral di Media Asing, Views 10 Jutaan

Aksi polisi itu terlihat dalam sebuah video yang menunjukkan sejumlah polisi Myanmar berbalik mendukung demonstran penentang kudeta militer.

Dalam video yang diunggah South China Morning Post, rekaman itu awalnya memerlihatkan massa disemprot dengan meriam air.

Mendapat semprotan itu, para pengunjuk rasa bertepuk tangan dan bersorak. Mereka kemudian mendapat semprotan kedua.

Di tengah semprotan kedua itulah, ada satu polisi yang mendekati demonstran. Tak lama, dua anggota lain mengikuti.

Dilansir pada Rabu (10/2/2021), mengetahui ada tiga penegak hukum beralih ke kubu mereka, massa semakin bersorak.