Anak Pesisir Buntok Kalteng Belajar Sambil Susur Sungai di Kapal Melek Huruf Polairud Polda Kalteng

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BUNTOK - Bagi warga Buntok, Kabupaten Barito Selatan Kalteng, kapal Patroli Polairud Polda Kalteng di perairan DAS Barito selama ini membawa manfaat bagi sebagian anak-anak setempat.

Itu karena terobosan Polairud Polda Kalteng memfasilitasi tempat belajar anak-anak di kapalnya sehingga nama kapal tersebut juga dikenal dengan sebutan Kapal Melek Huruf Polairud Polda Kalteng.

Kapal Patroli Polisi (KP Pol) XVIII-2001 Ditpolairud Polda Kalteng yang Patroli di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, sudah beberapa minggu ini, disediakan bagi belajar anak-anak daerah pesisir Buntok Kalteng.

Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono melalui Bripka Aris Pujianto,  Komandan KP Pol XVIII-2001, membenarkan pihaknya telah menyediakan fasilitas belajar di Kapal Melek Huruf.

Baca juga: Pilkada Kalteng, Hari Ini Mahkamah Konstitusi Sidang Sengketa Pilgub Kalteng dan Pilbup Kotim

Baca juga: Polisi Bekuk Pembobol Rumah Kosong di Palangkaraya Kalteng Menjarah Brankas Perhiasan Berlian

Baca juga: Sakti dan Kebal Senjata, Panglima Wangkang Pejuang Dayak Bakumpai Kalsel Paling Disegani Belanda

Tujuannya untuk membantu anak-anak di pesisir Buntok, Barito Selatan Kalteng agar tetap giat belajar pada masa Pandemi Covid-19.

Dengan nuansa beda di ruangan kapal, dia berharap anak-anak tidak bosan belajar dan tidak melupakan pelajaran sekolah.

"Keberadaan kapal ini selain untuk melakukan  patroli juga disediakan bagi anak-anak sebagai tempat belajar, sehingga tidak bosan sehingga makin giat belajarnya," ujarnya, Selasa (16/2/2021).

Salah satu orang tua siswa mengaku senang dengan adanya fasilitas belajar yang disediakan oleh Polairud tersebut, sehingga anak-anak sambil belajar juga refrehing.

“Kami senang anak-anak bisa belajar di dalam kapal melek huruf semoga bisa menghilangkan kejenuhan anak-anak selama masa pandemi yang belajar daring dan anak-anak kami semakin gemar membaca sambil susur sungai," ujar Iin, salah seorang orang tua dari siswa.

(banjarmasinpost.co.id / faturahman)