Imlek 2021
Imlek 2021 : Lontong Cap Go Meh Hanya Ada di Indonesia, Ini Makna Sajian Tradisi Sejak 1973
Perayaan Cap Go Meh Di Indonesia ada tradisi yang berbeda dengan di dunia, adanya Lontong Cap Go Meh.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ada hal menatik dari tradisi Imlek. Ca Go Meh. yakni perayaan tahun baru China yang dilakukan di hari ke lima belas dari awal penanggalan awal Imlek.
Di Indonesia ada tradisi yang berbeda dengan di dunia, adanya Lontong Cap Go Meh.
Sajian khas menurut rangkaian Imlek bagi Tionghoa-Jawa biasa adalah lontong cap go meh.
Lontong beras bulat yang disajikan dengan kuah santan sayur labu, opor ayam, dan sambal goreng hati.
Baca juga: Link Pendaftaran KIP Kuliah 2021 Login kip-kuliah.kemdikbud.go.id, Mendaftar KIP Kuliah untuk SNMPTN
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 176 - 182 Buku Tematik Pembelajaran 3, Lahirnya Pancasila
Lauk di lontong cap go meh bisa dibilang sangat mirip dengan ketupat yang selalu hadir dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia.
Sebab memang itulah asal usul lontong cap go meh, produk peranakan Tionghoa Indonesia.

"Orang China membuat lontong cap go meh, terinspirasi dari ketupat tetapi ada bedanya dengan ketupat, lontong tak bersudut," kata ahli gastronomi dari Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito.
Bentuk lontong yang bulat, menurut Murdijati, adalah representatif dari bulan purnama. Perbedaan lainnya, lontong dibuat menggunakan daun pisang dengan cara yang lebih sederhana, bukan janur kelapa yang dianyam membentuk ketupat.
Baca juga: KAPAN CAP GO MEH 2021? Perayaan Imlek 2021 Bagi Komunitas Tionghoa yang Tinggal di Luar China
Senada dengan Murdijati, Pemerhati budaya Tionghoa, Agni Malagina menyebutkan bahwa lontong cap go meh berasal dari budaya umat muslim.
Contohnya di Lasem, Jawa Tengah ada lontong bentuk segi tiga. Mirip dengan lontong China Peranakan.
Menurutnya, dalam dunia kuliner saling serap dan saling pinjam resep dan teknik pembuatan adalah hal yang lumrah terjadi.
" Lontong Cap Go Meh ini bentuk makanan adaptasi, bentuk baru untuk kaum peranakan. Bukan menggantikan, mereka menghormati tradisi masyarakat setempat (di pesisir Laut Jawa). Lontong Cap Go Meh ini murni untuk merayakan Cap Go Meh. Mereka ingin memunculkan identitas asli mereka karena kan peranakan itu gak tahu resep masakan asli,” kata Agni saat dihubungi.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Tematik Subtema 2 Pembelajaran 6 Halaman 141,142, 144, 147, 148
Lontong Cap Go Meh sendiri adalah hanya ditemukan di pesisir Laut Jawa. Di daerah-daerah peranakan China lain seperti di Singkawang, Palembang, atau Bangka Belitung tidak mengenal budaya makan lontong cap go meh.
“Akulturasi di Bangka Belitung, Singkawang di Pontianak, memang baru-baru datang ke nusantara pada abad ke-19 karena untuk mengisi tenaga kerja perkebunan dan tambang. Interaksi dan asimilasi di sana kurang mendalam dibandingkan imigran-imigran dari China ke Pulau Jawa,” tambahnya.
Sedangkan di Jawa akulturasi terjadi sejak zaman Laksamana Cheng Ho pada Dinasti Ming tahun 1368-1644 masuk ke wilayah pesisir Laut Jawa di sisi Semarang.
