Hutan Jati Angsau Tanahlaut Jadi Tempat Edukasi Pohon Endemik Kalsel, Penanaman Ulin Diintensifkan

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Keberadaan hutan jati di belakang kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tanahlaut (Tala) bakal dijadikan tempat edukasi kayu endemik Kalimantan Selatan (Kalsel).

Langkah awal yang dilakukan selain merawat kayu jati setempat, juga menanam bibit-bibit pohon khas Kalsel.

Di antaranya kayu ulin (usideroxylon zwageri).

Penanaman bibit ulin mulai dilaksanakan Jumat pekan silam pada acara Revolusi Hijau yang digelar Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tala.

Penanaman dilanjutkan pada Jumat kemarin.

Baca juga: Cuaca Tak Menentu, Pemasangan Glamping di Pantai Batakan Baru Tanahlaut Tertunda

Baca juga: Buka Hingga Dinihari, Warung Malam di Saranghalang Pelaihari Didatangi Satpol PP Tanahlaut

Hutan jati yang berada di belakang kantor Setda Tala di Kelurahan Angsau tersebut ditanam oleh Dinas Kehutanan Tala, beberapa tahun silam dan telah ditetapkan menjadi bagian dari hutan kota di Tala.

"Luasan areanya setengah hektare. Namun penanaman jatinya sekitar seperempat hektare. Sekitar 2007/2008 lalu ditanamnya oleh Dishut Tala," papar H Akhmad Hairin, asisten II Setda Tala yang juga mantan kadishut Tala, Minggu (21/2/2021).

Tegakan kayu jati tersebut saat ini telah lumayan tinggi, sekitar lima hingga enam meter.

Karena itu mendukung dilakukan penanaman bibit kayu ulin yang menghendaki kelembaban memadai dan pohon pelindung.

Baca juga: Narkoba di Kalsel,Tersangka Bandar Sabu 1 Kg di Tanahbumbu, Terancam Pidana Seumur Hidup

Bupati Tala H Sukamta berkeinginan hutan jati tersebut dikembangkan melalui penanaman beragam jenis kayu endemik khas Kalsel, termasuk khas Tala.