Selebrita
Imbas Sorot Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, Giring Disentil Pasha Ungu : Terlalu Naif
Giring trending twitter. Buntut dari penilaiannya terhadap Anies Baswedan soal banjir Jakarta juga disentil Pasha Ungu.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu sentil Pelaksana Tugas Ketua UMUM Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha. Soal tudingan Gubernur Anies Baswedan tidak serius menangani Banjir Jakarta.
Ya, Giring awalnya membuat postingan panjang di laman Instagramnya.
Kemudian Giring meminta agar Anies Baswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman.
"Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya," tulis Giring.
Baca juga: Kalina Ocktaranny dan Vicky Prasetyo Bertemu Celine Evangelista, Istri Stefan William: Serba Salah
Baca juga: Penampakan Kondisi Tempat Tinggal Lucinta Luna Terekam, Kini Akun Instagram Hilang
Baca juga: Efek Video Syur Gisel, Calon Istri Nobu Dilacak Sampai ke Akun IG si Adik yang Mirip Bams Samsons
Selanjutnya, Giring menyebut bahwa selama tiga tahun terakhir Anies tidak pernah serius mengatasi banjir/
"Selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan," imbuh Giring.
Selain itu, Giring menambahkan, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa.

"Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua," tulisnya lagi.
"Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan," tandas Giring.
Komentar dari Giring menuai banyak komentar, baik yang pro maupun yang kontra.
Baca juga: Ruben Onsu Sentil Keanehan di Wajah Nikita Mirzani, Nyai Tutup Mata Randy Pangalila
Sebagian warganet heran, Giring bersama PSI lebih banyak berkomentar tentang apa yang terjadi di Jakarta ketimbang tingkat pusat.
Salah satu komentar datang dari mantan Wakil Walikota Palu sekaligus Ketua DPP PAN, Sigit Purnomo atau Pasha.
Pasha Ungu menilai, tudingan Giring terhadap Anies terlalu naif.
"Saudaraku bro @giring yang terhormat.. saya izin komen di laman pa Plt.ketum psi.. judgement bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil. Mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos," tulis Pasha.
Baca juga: Sosok Natasha Dewanti, Aksinya yang Kerap Tampar Arya Saloka di Sinetron Ikatan Cinta Disorot
Baca juga: Kondisi Hubungan Amanda Manopo dan Billy Syahputra Sebenarnya Terkuak, Ini Kata Henny
Pasha kemudian menuliskan penjelasan panjang tentang pandangannya terhadap kondisi di Jakarta sekaligus meminta agar Giring lebih bijak dalam mengkomentari sesuatu.
Pasha juga mengimbau agar sebagai plt ketua umum sebuah partai, Giring sebaiknya tidak membuat kegaduhan dengan melemparkan komentar-komentar provokatif.
Berikut tulisan lengkap Pasha Ungu:
Bahwa Pemda DKI Jakarta perlu memberikan ekstra perhatian khusus terkait program penanganan banjir berikut how to solve the problem kita sepakat, bahkan bila perlu ada tim satgas banjir yg dibentuk dalam mengantisipasi kejadian banjir yang terus berulang hampir setiap tahunnya.
Pemerintah bekerja berdasarkan prinsip kebutuhan yang di laksanakan by sistem,by regulasi dan anggaran yang sudah di poskan di setiap opd2 terkait..
Saran bagi saudara-saudaraku yang duduk di DPRD DKI Jakarta termasuk kader partai #PAN yang duduk di parlemen DKI untuk buka kembali blue print perencanaan pembangunan ibukota Jkt sejak zaman Belanda yang mana saya yakin semuanya sudah tertuang di dalamnya termasuk jawaban persoalan bagaimana agar Jakarta tidak ‘lagi’ banjir..
Kata kapabilitas yg bro sampaikan ini sangat ‘bias’ dan tidak tepat sebab persoalan Jakarta tidak hanya banjir..
Hari ini ada pandemi,ada persoalan kemiskinan baru dampak dari pandemi ada persoalan pemulihan ekonomi ada persoalan pembangunan juga pembenahan serta dekorasi kota yang jg tidak bisa ditinggalkalkan begitu saja..
Semua harus diselesaikan setidaknya secara linier/paralel.. kalau kemudian persoalan banjir melahirkan pendapat terkait kapabilitas secara menyeluruh saya pribadi tidak sepakat..
Selaku pemimpin partai di Republik ini sejatinya saudaraku giring harus lebih bijak melihat situasi bangsa kita yang sedang ‘sakit’ & ‘sulit’..
Setidaknya narasi yang dibangun harusnya menenangkan tidak ‘meresahkan’ apalagi sampai ke persoalan penilaian ketidakmampuan seseorang..
Bukankah bro giring pun tidak dalam kapasitas menilai seperti itu..? apakah bro giring sudah pernah teruji mengelola sebuah kota/daerah atau bahkan kelurahan..? mohon maaf kalau saya keliru berpendapat bro ketum.. salam millenial! hidup PSI!salam hormat saya -pasha- ketua DPP PAN."

* Profil Giring
Giring Ganesha Djumaryo yang lebih dikenal sebagai Giring Ganesha atau Giring Nidji adalah seorang penyanyi asal Indonesia.
Bersama grup band Nidji yang telah terbentuk sejak 2002, debut Giring dkk di industri musik Tanah Air melalui album yang bertajuk Breakthru’ (2006) yang berisikan sepuluh lagu di dalamnya.
Album itu berhasil terjual lebih dari 540 ribu kopi, dengan singel hit yang sukses melejitkan nama Nidji yakni, “Sudah”, “Hapus Aku”, “Disco Lazy Time” dan “Kau dan Aku”.
Sejak saat itulah Giring dan Nidji aktif menghasilkan karya musik indah di Tanah Air.
Nidji juga kerap di di percaya untuk mengisi soundtrack untuk beberapa film.
Salah satunya adalah “Laskar Pelangi” untuk film dengan judul yang sama.
Sepanjang perjalanan kariernya bersama Nidji, Giring telah mendapatkan banyak penghargaan dan menelurkan sembilan album.
Namun pada 2017, Giring memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai vokalis band Nidji yang telah membesarkan namanya.
Hal itu di dasari, keinginannya untuk terjun ke dunia politik.
Saat ini ia tergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kini, Giring Ganesha telah beralih dari dunia musik ke olahraga elektronik atau eSport.
Pria kelahiran 14 Juli 1983 ini merupakan presiden Indonesia eSport Premier League.
Untuk kisah asmaranya, pada 2010 ia telah menikah dengan perempuan bernama Cynthia Riza.
Dari pernikahan itu, ia telah dikaruniai tiga orang anak.
Baca juga: Efek Video Syur Gisel, Calon Istri Nobu Dilacak Sampai ke Akun IG si Adik yang Mirip Bams Samsons
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Giring PSI Anggap Anies Tak Serius Tangani Banjir, Pasha: Apa Bro Pernah Teruji Pimpin Kelurahan?. dan di Kompas.com dengan judul "Profil Giring Ganesha, Eks Vokalis Nidji yang Jadi Presiden Indonesia Esport Premier League".