Sudah Enam Kali Jembatan Darurat di Desa Alat HST Hanyut Tersapu Arus Sungai

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Untuk ke enam kailnya, jembatan darurat yang dibangun warga Rt 2 Desa Alat Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah kembali hanyur disapu arus air.

Jembatan terbuat dari bambu yang dibangun satu pekan lalu itu dibawa arus air, setelah ketinggian sungai Alat kembali meningkat sekitar 1,5 meter.

Warga setempat pun hanya bisa pasrah.

Sekretaris Desa Alat Hijri Nor kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (24/2/2021) menjelaskan, hujan deras sejak Selasa sore hingga malam, membuat membuat ketinggian air kembali meningkat.

Baca juga: Kehilangan Tempat Tinggal, Korban Banjir Bandang HST Tempati  Huntara Komunal Bantuan Pemkab HST

Baca juga: Normalkan Saluran Air Dinas PU HST Bersihkan Drainase Tersumbat Lumpur dan Sampah

Saat itu air kembali naik, warga Desa Alat Seberang kembali mengungsi ke tempat pengungsian yang sudah disiapkan berupa pondok-pondok atau bangunan di atas bukit.

“Hanya sebagian warga kami yang tidak mengungsi untuk memantau ketinngian air,”kata Hijri.

Setelah sekitar pukul 01.00 wita jelas Hijri, kondisi air sungai mulai turun, dan warga yang melakukan pemantauan baru kembali ke rumah.

Baca juga: LPG 3 KG Langka, Pemko Banjarmasin Siap Razia Pangkalan Hingga Pengecer Elpiji Nakal

Sedangkan warga yang mengungsi ke pondok, baru kembali ke rumah Rabu, subuh tadi.

Sementara, hilangnya kembali jembatan bambu yang dibuat secara gotong royong, membuat warga Alat yang ingin ke Alat seberang atau sebaliknya, harus memutar melewati Desa Timan dengan jarak sekitar dua kilometer.

Desa Alat dan ALat seberang hanya dipisahkan sungai ALat.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)