Sempat Berhenti Beroperasi 48 Jam, Kapal LCT di Pelabuhan Martapura Baru Kembali Seberangkan Truk

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jasa penyeberangan angkutan truk di Pelabuhan Martapura Baru, Trisakti Banjarmasin, sempat berhenti beroperasi selama dua hari.

Hal tersebut mengakibatkan kembali terjadinya antrean panjang, di Jalan Brigjend H Hasan Basri, Banjarmasin.

Berdasarkan keterangan seorang petugas jasa angkutan, Rasyid (50), tidak beroperasinya kapal LCT tersebut lantaran adanya kapal tongkang Akra 50 yang sandar.

Kapal milik AKR tersebut sandar, untuk membongkar Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 4.792 KL.

Baca juga: Tim Kejari Kotabaru Geledah dan Segel Ruang Kantor Desa Tegalrejo Kotabaru Kecamatan Kelumpang Hilir

Baca juga: 11 Karyawan Terpapar Covid-19, Kantor Pajak Kota Banjarbaru Ditutup

Baca juga: Ditresnarkoba Polda Kalsel Blender Puluhan Kilogram Sabu, Para Tersangka Ikut Menyaksikan

Hal tersebut membuat setengah pelabuhan, yang biasa digunakan kapal LCT untuk menaikkan angkutan truk tertutup.

Sebab Kantor AKR dengan pelabuhan LCT Pelabuhan Martapura Baru, posisinya tepat bersebelahan.

"Kemarin dua hari kapal AKR sandar, jadi LCT tidak bisa sandar di sini. Dua hari sempat tidak beroperasi," katanya. Rabu (24/02/2021).

Semula di jadwalkan jasa angkutan penyeberangan di Pelabuhan Martapura Baru, Trisakti beroperasi besok, Kamis (25/02/2021).

Namun karena kapal tongkang milik AKR tidak lagi sandar sejak pagi tadi, sehingga jasa penyeberangan tersebut mulai beroperasi kembali hari ini.

"Hari ini sudah jalan lagi, sebentar lagi kapalnya datang dari Jembatan Barito," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Kapal LCT Empat Saudara 06 mulai sandar di Pelabuhan Martapura Baru pukul 11.40 wita.

Belasan truk yang sebelumnya mengantre pun, secara bergantian menaiki kapal LCT tersebut.

(banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)