Pungli di Desa Tegalrejo Kotabaru Kalsel, Jaksa Kembali Periksa Kades, Pastikan Aliran Dana

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kasus dugaan pungutan liar terhadap pedagang kios di pasar yang menyeret Kepala Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kotabaru Kalsel terus berproses.

Rencana penyidik Tipidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotabaru kembali memintai keterangan tersangka, untuk pendalaman kasus penyalahgunaan wewenang dilakukan kades bersangkutan. 

"Ya, rencana kembali akan memeriksa," kata Kajari Kotabaru Andi Irfan Syafruddin melalui Kasi Intelijen Dwi Hadi Purnomo.

Menurut Dwi, ditemui di ruang kerjanya, Senin (1/3/2021) kemarin. Kembali memeriksa bersangkutan, karena hasil pemeriksaan sebelumnya ada beberapa hal perlu pendalaman.

Baca juga: Kades Tegalrejo Ditahan Kejari Kotabaru, Tarik Pungli dari Pedagang Sejak 2016

Baca juga: Tolak Suap, Pungli dan Gratifikasi, PN Banjarmasin Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

Antara lain pendalaman pemeriksaan terkait aliran dana hasil dari pungutan ke pedagang kios-kios.

Memastikan apakah ada pihak lain yang berpotensi terlibat penyalah gunaan wewenang selain kades Tegalrejo. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan pertama, lanjut Dwi, uang pungutan yang tidak ada dasar payung hukumnya itu, digunakan sebagai tunjangan atau tambahan penghasilan aparatur desa.

"Mereka (aparatur desa) mendapatkan tambahan penghasilan. Besaran tambahan penghasilan berkisar antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta. Sebelumnya di SK-kan oleh kades besarannya," jelasnya. 

Apakah akan ada tersangka lain, Dwi belum bisa pastikan.