Sport and Culture Tourism Kapuas
Wisata Kalteng, Ada Juga Bazar di Event Sport and Culture Tourism Kapuas
Pameran produk UMKM ditampilkan di arena Sport & Culture Tourism Kota Kualakapuas, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalteng, dan pengunjung bisa membelinya.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Meningkatkan kunjungan para wisatawan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Kapuas menggelar event menarik dan unik.
Nama kegiatan itu adalah Sport & Culture Tourism, Kapuas, Kalimantan Tengah. Tak hanya pertunjukan kesenian daerah dan senam bersama, tapi juga ada bazarnya juga.
Khusus bazar tersebut, nama yang disematkan Disbudpora Kapuas adalah Mini Bazaar Ekonomi Kreatif.
Para pengunjung bisa menemui produk khas daerah setempat atau pun sekadar melihat-lihat dan tentu saja bisa membeli juga produk yang dipamerkan.
Baca juga: Wisata Kalteng, Pelancong Pun Tertarik Sport & Culture Tourism Kabupaten Kapuas
Baca juga: Wisata Kalteng, Bisa Temui Ini di Gelaran Sport & Culture Tourism Kabupten Kapuas
Bazar tersebut ada pada saat berlangsung event Sport and Culture Tourism yang digelar tiap Minggu pagi di kawasan Bundaran Besar Tugu Batang Garing Kapuas.
Arena Mini Bazaar Ekonomi Kreatif menampilkan para pelaku UKM, UMKM yang menjadi mitra pariwisata Disbudpora Kapuas.
Menurut Kasi Kepariwisataan Disbudpora Kapuas, Erliansyah, akibat pandemi Covid-19 sangat berdampak pada seluruh pelaku usaha pariwisata ekonomi kreatif.
Khususnya lagi, bagi pelaku usaha Usaha Kecil Menengah (UKM) dan juga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Maka itu, dengan adanya kegiatan Sport and Culture Tourism, bisa menjadi wadah pelaku usaha yang menjadi mitra mereka untuk menampilkan produk," lontarnya.
Baca juga: Wisata Kalteng, Sport & Culture Tourism Digelar Akhir Pekan di Kabupaten Kapuas
Ia pun menerangkan, selama masa pandemi ini, usaha yang basisnya merupakan usaha rakyat maupun rumah tangga dan termasuk juga pelaku industri pariwisata lainnya seperti perhotelan dan tempat wisata, mengalami penurunan. Utamanya, kunjungan dari orang-orang yang menginap dan berwisata tersebut.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Erli ini menuturkan, program Bidang Kepariwisataan yang sudah dijalankan adalah membuat inovasi yang berbasis dengan digital.
"Kami menggunakan akun resmi kepariwisataan yang mana kami melakukan suatu terobosan untuk membantu para pelaku usaha ekonomi kreatif yang bergerak di jasa kuliner, kerajinan khas yang dapat dijual secara online," jelas Erli.
Kemudian ia juga mengungkapkan ada 3 tupoksi yang dijalankan. Pertama, mengembangkan kemitraan pariwisata. Kedua, pengembangan destinasi wisata. Ketiga, pemasaran pariwisata.

"Harapan kami, dari ketiga pokok kegiatan ini bisa berinovasi, bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi serta dapat berkaloborasi dengan seluruh mitra-mitra pariwisata dan kami dapat bangkit di penerapan adaptasi kebiasan baru untuk membangun kembali sektor pariwisata di Kabupaten Kapuas," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)