Memajukan UMKM Kalsel akan Membantu Memulihkan Ekonomi di Masa Pandemi

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pergelaran UMKM Karya Kreatif Banua-Go Digital digelar di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Acara yang digelar Bank Indonesia berlangsung Sabtu (6/3/2021) pukul 13.00 sampai 18.30 Wita dan hari Minggu (7/3/2021) mulai pukul 11.00 sampai 18.30 Wita.

Acara yang merupakan rangkaian program Karya Kreatif Indonesia 2021 seri 1 ini menghadirkan Pergelaran Produk UMKM, Temu Bisnis, QRIS dan UMKM Corner, Seminar dan juga Talkshow Literasi Keuangan dan UMKM.

Ada 12 UMKM binaan Bank Indonesia yang ikut serta menyemarakkan kegiatan, yaitu bidang usaha perhiasan, kerajinan, makanan dan minuman, sasirangan, tenun. 

Baca juga: Taati Pemko Banjarmasin, Pemilik Toko Keluarkan Rp 15 Juta untuk Bangun Jembatan

Baca juga: Laksanakan Vaksinasi Tahap Kedua, Danrem 101/Antasari Targetkan Selesai April 2021

Pembukaan pada saat Sabtu pagi diikuti secara virtual oleh Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA dan dihadiri secara langsung oleh Plt Walikota Banjarmasin H Mukhyar, Kepala OJK Regional 9 Kalimantan Riza Aulia Ibrahim, Ketua Dekranasda yang diwakili H Mahyuni, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Gustafa Yandi serta pimpinan wilayah dan cabang perbankan. 

Kepala KPw BI Kalsel Amanlison Sembiring, dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan tersebut mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia.

"Kami memantau bahwa pandemi corona telah berdampak pada mobilitas sektor pariwisata. Secara kinerja pada 2020 kondisi ekonomi masih pemulihan," ujarnya. 

Secara data, Year on year (YoY) terjadi kontraksi minus 2,94 persen, namun pada kuartal III dan IV terjadi perbaikan 0,58 persen. Sedangkan Rilis BPS Kalsel menyebutkan inflasi 0,53 persen.

Baca juga: Update Covid 19 Kalsel : Bertambah 171 Kasus, Banjarbaru Tertinggi 73 Orang Terpapar

Baca juga: Input Data Terlambat, Ratusan Siswa SMKN 1 Banjarmasin Tak Bisa Ikut SNMPTN Jalur Undangan

"Pemulihan ekonomi ini banyak dipengaruhi sektor UMKM khususnya jasa kuliner, yaitu makanan dan minuman. Kesempatan kita untuk bersinergi dalam pemulihan ekonomi. Kita harus optimis. Corona tidak serta menghentikan kegiatan ekonomi," bebernya.