Berita Banjarbaru
Begini Kondisi Lokasi Wisata Dadakan Viral di Lianganggang Banjarbaru Pascapenutupan
Pascapenutupan beberapa hari lalu, tempat wisata dadakan viral medsos di Jalan Jurusan Pelaihari Jembatan Dua Lianganggang Banjarbaru terlihat sepi
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pascapenutupan beberapa hari lalu, tempat wisata dadakan viral di media sosial di Jalan Jurusan Pelaihari Jembatan Dua RT03 RW 01 Lianganggang Banjarbaru, kini terlihat sepi.
Berdasarkan penelusuran Banjarmasinpost.co.id ke lokasi tersebut, sejak ditutup pada 4 Maret 2021, kondisinya jauh lebih sepi.
Hanya ada satu hingga dua orang warga sekitar lokasi, aparat kepolisian, petugas kecamatan serta Satuan Polisi Pamong Praja yang tengah melakukan penjagaan.
Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Tramtib) Kecamatan Liang Anggang, Amir Mirza mengatakan, sejak diputuskan untuk ditutup hingga sekarang situasi aman.
Baca juga: Gadis SMP di Trans Plasma Desa Pulausari Tanahlaut Dilaporkan Menghilang dari Rumah, Ada Masalah Ini
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin Tambah Tempat Buang Sampah di Sungai Andai
Baca juga: Bangunan Atap Pasar Kemakmuran Kotabaru Diperbaiki, Gunakan Bantuan Dana CSR Perusahaan
"Sejak ditutup sudah tidak ada lagi yang datang ke sini," kata Amir, Minggu (7/3/2021).
Bahkan para pelaku usaha dadakan pun sudah tidak ada lagi. Memang menurutnya, ada beberapa orang datang dikarenakan tidak tahu bahwa tempat wisata tersebut ditutup.
"Namun, setelah diberitahukan dan diberi penjelasan, mereka pun pulang. Alhamdulillah, mereka mengerti" ujarnya.
Seperti diketahui, tempat wisata tersebut ditutup setelah 3 Maret 2021 lalu, Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Andri Hutagalung, Camat Liang Anggang A Rivai, Danramil Liang Anggang dan lainnya meninjau tempat tersebut.

"Setelah dirapatkan dan dipertimbangkan untuk kebaikan bersama, kesehatan, keselamatan serta menghindari potensi munculnya klaster baru," tambahnya.
Terlebih, menurutnya, beberapa waktu terakhir sebelum ditutup, disinyalir tempat tersebut tidak hanya didatangi warga sekitar tetapi ada pula yang datang dari luar daerah.
(banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)