Kasus Aprilia Manganang
Jenis Kelamin Aprilia Manganang Jadi Laki-laki, PBVSI Siapkan Langkah Bila Digugat Negara Lain
PP PBVSI telah menentukan sikap andai para negara rival menuntut prestasi dan medali Aprilia Manganang dicabut.
BANJARMASINPOST.CO.ID -
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus perubahan jenis kelamin dari perempuan jadi laki-laki bukan tidak mungkin berbuntut gugatan dari negara lain.
PP PBVSI pun harus menyiapkan langkah andai para negara rival menuntut prestasi dan medali Aprilia Manganang dicabut.
Mantan atlet voli timnas putri Indonesia, Aprilia Manganang, telah dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
Hal tersebut diumumkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa, dalam konferensi pers yang berlangsung pada Selasa (9/3/2021) lalu.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Berpesan Tak Ingin Jadi Panutan Umat Muslim, Hanya Menginspirasi
Baca juga: Susunan Pemain AC Milan di Liga Eropa, Stefano Pioli Turunkan Pemain Muda Hadapi Man United
Aprilia yang juga merupakan prajurit TNI aktif dengan pangkat sersan dua (serda) diketahui mengalami hipospadia, suatu kelainan di saluran kemih atau uretra dan penis.
Kepastian soal perubahan jenis kelamin Aprilia ini diketahui usai sang mantan atlet naik meja operasi untuk melakukan correction surgery.

Pemeriksaan itu dilakukan karena Andika Perkasa dan pejabat TNI lainnya melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia.
Setelah hasil medis keluar, diketahui bahwa Aprilia Manganang cenderung memiliki organ tubuh laki-laki.
Bahkan, kadar hormon testosteron yang identik dengan laki-laki juga ditemukan lebih tinggi di tubuh Aprilia Manganang.
Alhasil, Aprilia Manganang saat ini telah dipastikan berjenis kelamin laki-laki. Hal ini pun turut menyelesaikan polemik soal jenis kelamin Aprilia Manganang. B
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic & Romelu Lukaku Dihukum Pasca Duel di Derby Milan antara AC Milan vs Inter Milan
Sebab, sebelum ini Aprilia banyak diprotes bukan perempuan karena memiliki fisik terlihat seperti pria.
Tak jarang para tim voli putri lawan, khususnya di level internasional, sering memprotes ketika Aprilia tampil. Kini, terjawab sudah soal kepastian dari jenis kelamin mantan atlet berusia 28 tahun itu.
Namun, sekarang ini muncul banyak pertanyaan apakah prestasi dan medali Aprilia Manganang akan dicabut. Terlebih lagi, Aprilia Manganang sering kali diprotes di event internasional.
Baca juga: Atletico Madrid Jauhkan Jarak Poin Klasemen Liga Spanyol dari Barcelona dan Real Madrid
Perihal ini, PP PBVSI menjelaskan belum ada protes dari negara-negara rival untuk mencabut prestasi Aprilia.
Andai nantinya terdapat protes, PP PBVSI telah menentukan sikap dengan akan melakukan koordinasi lebih lanjut kepada otoritas olahraga nasional dan Asia.
Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S Surkatty, saat jumpa pers virtual yang juga dihadiri KOMPAS.com pada Kamis (11/3/2021) sore WIB.
"Soal April itu kan tak ada faktor kesengajaan, dia sendiri juga tidak tahu bahwa adalah laki-laki," respons Hanny mengawali soal potensi protes dari negara rival.

"Jadi, dari lahir keluarganya dan dokumen negara yakin bahwa dia adalah perempuan. Tak ada faktor kesengajaan," ucapnya.
"Lalu, pada SEA Games di Singapura itu kan yang menentukan April main bukan kami, melainkan dari panitia yang memeriksa," tuturnya.
"Jadi, keabsahannya itu bukan dari kami, tetapi dari panitia SEA Games sehingga kami yakin dia perempuan waktu itu," ucapnya.
"Terkait antisipasi (protes pencabutan medali), kami dalam proses menunggu sekarang," kata Hanny.
"Jadi, apabila ada protes, kami akan berbicara kepada KONI dan otoritas olahraga Asia seperti itu," katanya.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Berpesan Tak Ingin Jadi Panutan Umat Muslim, Hanya Menginspirasi
"Apalagi, ini (soal perubahan gender) baru pertama kali terjadi di seluruh negara, beda jika kasusnya itu disengaja," ucapnya.
Aprilia Manganang merupakan mantan atlet bola voli yang telah meraih banyak prestasi di level klub maupun timnas voli putri Indonesia.
Mantan atlet kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, tersebut pernah empat kali meraih gelar juara Proliga pada 2015, 2016, 2017, dan 2019.
Di level timnas, prestasi terbaik Aprilia Manganang adalah meraih medali perak SEA Games 2017.
PP PBVSI secara pribadi menjelaskan mereka tak akan mencabut segala prestasi yang telah diraih Aprilia.
Baca juga: Jadwal Tanding Persib Bandung di Piala Menpora 2021, Lawan Bali United Dianggap Penting
"Seluruh penghargaan di Proliga dan lain-lain sebagainya tidak akan dicabut karena ini bukan kesengajaan," katanya.
"Ini faktor dari kelahiran dan dia sendiri pun tidak tahu bahwa dirinya sebenarnya adalah laki-laki sehingga kami tak akan mencabut dan itu tetap akan menjadi hak Aprilila," ujarnya.
"Kami juga kasih penghargaan setinggi-tingginya untuk Aprilia karena dia telah banyak sumbangsih di perbolavolian Indonesia, baik nasional maupun internasional," katanya.
Aprilia Manganang telah memutuskan pensiun sebagai atlet voli pada 2020 dan melanjutkan karier di TNI AD sampai sekarang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul sikap-pbvsi-jika-negara-rival-tuntut-medali-aprilia-manganang-dicabut