DPRD Kotabaru
Beberapa Desa di Pamukan Belum Berlistrik, Sekretaris Komisi I DPRD Kotabaru Ungkap Penyebabnya
Sekretaris Komisi I DPRD Kotabaru Rabbiansyah menjelaskan permasalahan listrik di desa di Pamukan yang masih mencantol daya di gardu Tanahgrogot
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Sekretaris Komisi I DPRD Kotabaru Rabbiansyah mendatangi kantor PLN UP3 Kotabaru.
Kunjungan ini sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat terkait program listrik masuk desa.
Khususnya di wilayah kecamatan antara lain, Pamukan Barat, Pamukan Utara, Sungaidurian, Pamukan Selatan dan Sampanahan.
Diakui Rabbiansyah tatap muka dengan pimpinan PLN UP3 Kotabaru, menyusul banyaknya aspirasi masyarakat di beberapa desa dan karyawan di perkebunan kelapa sawit (PKS).
Aspirasi masyarakat mempertanyakan, sudah masuknya tiang listrik sementara belum dilaksanakan penyambungan daya.

masyarakat kepada pihak PLN UP3 Kotabaru (Humas DPRD Kotabaru)
Selain ada wilayah belum terpasang tiang listrik, bahkan ada warga sudah melakukan pemasangan meteraj listrik.
Akan tetapi belum tersambung dengan daya.
"Hal inilah coba saya komunikasikan dengan pimpinan PLN UP3 Kotabaru diwakili bagian perencanaan, R Haryo Pratomo," kata Rabbiansyah, Jumat (12/3/2021).
Selain itu, kata Rabbiansyah tegangan listrik yang voltasenya turun naik terjadi di wilayah Pamukan Utara dan sekitarnya, mengakibatkan rusaknya peralatan elektronik.
Bahkan informasi terbaru, akibat turun naiknya daya listrik, pihak puskesmas Bakau, Pamukan Utara menyampaikan keluhan terkait kendala kegiatan vaksinasi covid-19.
Vaksin ditempatkan di kulkas khusus dengan temperatur suhu sesuai standar kesehatan.
Namun akibat daya listrik yang turun naik, kulkas mengalami kerusakan.
"Kulkas tersebut harganya hampir Rp 60 juta. Ini juga menjadi kendala, sehingga saya mempertanyakan masalahnya," katanya.
Rabbiansyah mendapatkan penjelasan pihak PLN UP3, menjadi penyebab beberapa persoalan yang ada di wilayah itu, lantaran daya listriknya masih mencantol daya yang ada gardu di Tanahgrogot, Kaltim.
"Itu penyebabnya jadi belum stabil. Karena gardu induk yang ada di Kotabaru (Stagen) belum tersambung. Selain menunggu suplai daya listrik dari gardu induk yang ada di Sungaidurian pada tahun 2023," pungkasnya. (AOL/*)